get app
inews
Aa Text
Read Next : Tim Karate Polda Sumsel Sabet Juara Umum Piala Pangdam II Sriwijaya 2024 Open Tournament

ASN Pecatan Dukcapil Tipu Warga

Selasa, 11 Januari 2022 | 21:57 WIB
header img
Kantor Dinas Disdukcapil Palembang. ( Foto : Istimewa )

PALEMBANG, iNews.id - Mantan Aparatur Sipil Negara (ASN)  Pemkot Palembang, yang terakhir dipecat di  Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Palembang, ditangkap karena menipu warga.

Kapolsek IB I Kompol Roy Tambunan mengungkapkan, pihaknya telah mengamankan pelaku bernama Reno (35) warga Lorong Roda Jalan Merdeka  Palembang, yang  menipu warga dengan menyamar menjadi pegawai kantor camat IB I, Selasa (11/1/2022) siang.

“Pelaku berhasil kami amankan,” kata Kompol Roy.

Pelaku sempat diamankan warga saat melancarkan aksinya di kawasan Padang Selasa, akhirnya pelaku diserahkan warga ke Polsek Ilir Barat (IB) I Palembang.  Pelaku mengakui perbuatannya, mengaku salah dan meminta maaf.

"Saya minta maaf kepada warga yang pernah saya tipu," ucap Reno.

Modus penipuan yang dilakukan Reno, berpura-pura menjadi pegawai Kantor Camat IB I dan menawarkan jasa kepengurusan surat-menyurat ke warga, mulai dari  kartu keluarga, KTP, BPJS, PKH dan lain-lain.

Reno awalnya hanya mengaku sekadar berjalan-jalan mengecek kelayakan jalan, lalu ada warga  meminta tolong diuruskan keperluan di kantor Dinas Catatan Sipil. Namun pernyataan  Reno  bungkam oleh korbannya, dihadapan polisi dan Camat Ilir Barat I. Secara gamblang korban menyebut Reno  sengaja mendatangi rumahnya,  menawarkan jasa mengurus KK dan PKH dengan iming-iming akan cepat selesai. 

Ternyata  tak hanya di kawasan Kecamatan IB I saja,  Reno juga berkeliling menipu warga sampai ke Kecamatan Kertapati. Reno  mengaku perbuatannya  baru dilakukan  dua bulan terakhir, dengan alasan  memenuhi kebutuhan hidup keluarga karena dipecat dari ASN.

Untuk diketahui,  Reno adalah ASN yang diangkat pada 2009, lalu dipecat pada 2021 karena  tidak masuk kerja  tiga tahun berturut-turut, dan  penempatan terakhirnya di Kantor  Disdukcapil  Palembang.

Reno sempat mengajukan pindah tempat penugasan,  tetapi keinginan  tidak dikabulkan sehingga Reno  memilih tidak masuk kerja selama bertahun-tahun sampai akhirnya dia dipecat dari ASN.

"Selama tiga tahun  saya ikut kerja sama paman mengurus kebun,"  Reno menuturkan.

Menurut  Reno, dalam satu hari  bisa mendapat mangsa  dua orang, dengan uang jasa sekitar Rp.50 ribu hingga Rp.100 ribu.  Uangnya digunakan untuk makan dan menghidupi anak-anaknya yang masih kecil. Paling besar umurnya sembilan  tahun," kata Reno.

Sementara itu, Budi (64) korban Reno lainnya mengaku  geram dengan tindak penipuan Reno,  menurutnya Reno telah mendatangi kediamannya di RT 3 Jalan Seruni Lorong Kebun Raya Kelurahan Bukit Lama,  menawarkan jasa mengurus KK dan PKH.

"Bohong kalau dia ngomong tidak datang ke rumah-rumah. Dia ketok pintu saya, bilang nawarin ngurus KK dan PKH," Budi membeberkan.
 
Budi diminta  Rp.150 ribu   sebagai biaya kepengurusan KK dan PKH dan dijanjikan  dua hari selesai, namun kenyataannya  tiga pekan Reno menghilang.

Editor : Agustian Pratama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut