Menkes Kaget RSUD Fatimah Jadi Rujukan Jantung
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/01/05/40d96_menkes-kunjungan-ke-rs-siti-fatimah-palembang.jpg)
PALEMBANG, iNews.id – Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, kaget bercambur kagum mengetahui jika RSUD Siti Fatimah Az-Zahra Provinsi Sumsel menjadi rujukan jantung. Ia pun semakin kagum saat melihat fasilitas dan SDM yang dimiliki rumah sakit kebanggaan masyarakat Sumsel ini.
Hal itu terungkap saat kunjungan kerjanya, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin didampingi oleh Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru, meninjau langsung RSUD Siti Fatimah Az-Zahra Provinsi Sumsel untuk melihat fasilitas layanan kesehatan milik Provinsi Sumsel. Rabu (5/1/2021) Siang
Dalam kunjungan ini, Menkes Budi Gunadi, melihat langsung layanan Hemodialisis di lantai 2, ruang catherisasi jantung, dan Ruang Inap VVIP. Untuk diketahui, sebelumnya Menkes RI dan Gubernur provinsi Sumsel juga telah meninjau fasilitas layanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin
Gedung RSUD Siti Fatimah yang berdiri megah dan memiliki peralatan canggih ini sempat membuat kagum Menkes RI, menurutnya, dengan pelayanan prima dan kualitas sumber daya manusia kesehatan yang baik itu akan menjadi rujukan masyarakat dalam mencari fasilitas pelayanan kesehatan.
"Saya baru tahu jika rumah sakit Siti Fatimah di Palembang menjadi rumah sakit rujukan jantung," katanya.
Dihadapan Menkes RI, Herman Deru menerangkan masing-masing keunggulan peralatan dan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Siti Fatimah, hal tersebut diakui Herman Deru sebagai upaya mewujudkan keinginannya untuk setiap rumah sakit di Provinsi Sumsel memiliki pelayanan unggulan.
“Artinya satu rumah sakit harus memiliki satu pelayanan unggulan, kalau RSUD Siti Fatimah Pak Menteri saya inginkan unggulan di layanan jantung. Jadi orang tidak perlu lagi ke luar negeri hanya cukup diisini saja," ungkapnya
Herman Deru berharap, Sebagai rumah sakit yang orintasinya pelayanan bukan profit,
rumah sakit Siti Fatimah dapat memberikan pelayanan yang masksimal kepada masyarakat tanpa harus keluar negeri.
“Jadi kita ingin orang berkunjung ke Sumsel selain menikmati kuliner dan wisata tapi juga bisa berobat kesehatan disini. Kita anggap pelayanan ini sebagai orang yang harus dilayani, dengan begitu harus kita kejar adalah pelatihan untuk nakes kita agar bisa melayani layaknya melayani turis," tutupnya.
Editor : M. Rizal Effendi