JAKARTA, iNews.id - Selama 2021 PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp19.058.383.468,-. Program TJSL KAI disalurkan dalam beberapa program.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, TJSL di 2021 disalurkan untuk program Bina Lingkungan, Program Kemitraan, dan Community Relations. Untuk Bina Lingkungan sendiri, KAI menyalurkan dana Rp8,7 miliar untuk 239 kegiatan yang meliputi KAI Sehat Sejahtera (bantuan peningkatan kesehatan dan percepatan vaksin).
Lalu, KAI Pling (bantuan pengembangan prasarana dan sarana umum serta pelestarian alam), KAI Sar-i (bantuan sarana ibadah), KAI DungMas (bantuan korban bencana alam), KAI Sahabat Difabel dan Sosial Masyarakat, dan KAI Mengajar (bantuan pendidikan).
Pihaknya secara konsisten menyalurkan bantuan TJSL bagi masyarakat, apalagi di 2021 Indonesia diterpa berbagai kesulitan karena pandemi Covid-19 dan sejumlah bencana alam. "TJSL yang KAI laksanakan ini menjadi bagian dari BUMN untuk Indonesia,” kata Didiek, dikutip dari situs resmi BUMN, Rabu (5/1/2022).
KAI terus memberikan bantuan TJSL dalam rangka penanganan Covid-19 yang sempat memuncak pada 2021. Bantuan tersebut berupa bantuan pelaksanaan sentra vaksinasi bersama BUMN, dalam rangka membantu percepatan vaksin, bantuan alat kesehatan pencegahan dan penanganan Covid-19, bantuan sembako bagi korban Covid-19, bantuan rumah karantina, serta bantuan balai laboratorium kesehatan.
Untuk program Bina Lingkungan pada 2021 KAI menyalurkan bantuan tanggap bencana, diantaranya korban banjir dan tanah longsor di sejumlah tempat seperti Sumedang, Garut, Kaligawe, dan Nganjuk; gempa di Malang; serta erupsi Gunung Sinabung dan Gunung Semeru.
Lalu memberikan bantuan pelestarian alam di sejumlah daerah, berupa bantuan penghijauan di Temanggung, Ogan Komering Ulu, Batu Bara, Bandung, dan Jakarta.
"Pada 2021, KAI melakukan penanaman sebanyak 28 ribu pohon di berbagai daerah, dalam rangka mendukung program BUMN Hijaukan Indonesia," ucap dia.
Sedangkan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), KAI menyalurkan dana Rp7 miliar bagi 781 mitra binaan KAI di tahun 2021 pada Program Kemitraan.
UMKM tersebut meliputi sektor Industri, jasa, perdagangan, perikanan, pertanian, peternakan, dan lainnya. Selain pembiayaan modal usaha, KAI juga melakukan pembinaan dan pelatihan meliputi proses produksi, pengemasan produk, pemasaran, dan sebagainya.
"UMKM merupakan salah satu pihak yang sangat terdampak pandemi Covid-19. KAI mendukung keberlangsungan UMKM melalui bantuan dana kemitraan dan mendorong para UMKM untuk dapat Naik Kelas, yakni mampu meningkatkan kapasitas produksi, meningkatkan omzet, memasarkan produk, memperoleh sertifikasi, meningkatkan jumlah pegawai dan lainnya," Didiek mengungkapkan..
Ia menjelaskan, KAI melalui program Community Relations memberikan bantuan dalam rangka sosialisasi keamanan perjalanan kereta api, serta anti pelecehan dan kekerasan terhadap wanita. Sosialisasi dilakukan sebanyak 183 kali menggandeng komunitas-komunitas pencinta kereta api di seluruh area kerja KAI.
"Sosialisasi keselamatan di perlintasan, agar para pengguna jalan raya mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mendahulukan perjalanan kereta api pada perlintasan sebidang," ia menuturkan.
Selain itu, KAI juga memberikan bantuan berupa sarana olahraga, ibadah, dan alat pencegahan Covid-19 kepada sekolah-sekolah, rumah ibadah, dan sebagainya yang berada di dekat jalur kereta api.
Pihaknya berharap seluruh bantuan TJSL di tahun 2021 dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas. "Ke depan kami akan melanjutkan program TJSL KAI, demi terus memberikan sumbangsih bagi bangsa Indonesia,” Didiek memungkasi.
Editor : Agustian Pratama