Ada Apa dengan PKN Sumsel, Empat Kader termasuk Sekretaris Mundur Tiba-tiba

PALEMBANG, iNewspalembang.id – Empat kader Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sumsel secara tiba-tiba mengundurkan diri. Salah satu dari kader tersebut adalah Sekretaris Pimda PKN Sumsel, Syaiful Islam.   

Menanggapi hal itu, Ketua Pimda PKN Sumsel Lucianty menyampaikan, hal yang lumrah bila ada kader yang keluar atau masuk dalam tubuh partai politik (parpol).

Baca Juga

Klaim Sudah Dapat Tiket Dukungan Parpol untuk Pilkada Muba, Lucianty: Tunggu Pengumuman Resminya

"Keluar atau masuk kader di sebuah parpol itu dinamika biasa ya. Apalagi di parpol baru," ujar Lucianty, Sabtu (11/3/2023).

Lucy mengungkapkan, pihaknya masih sangat yakin bila Syaiful Islam tetap akan mendoakan PKN.

"Kita tetap fokus pada lima program unggulan Pimda PKN Sumsel. Diantaranya saat ini sedang fokus dengan penjaringan bacaleg dan juga Pemilihan Legeslatif (Pileg) 2024," ungkap dia.

Baca Juga

PKN di Sumsel Raih 6 Kursi, Lucianty: Kami Partai Muda dan Pendatang Baru di Pemilu 2024

Sementara, Ketua Bidang Media dan Komunikasi Pimda PKN Sumsel, Edi Triono menjelaskan, sangat memaklumi dengan mundurnya kader PKN Sumsel tersebut.

"Kita paham dan maklum, bila pak Syaiful (Islam) mundur karena kesibukan beliau," jelas dia.

Edi melanjutkan, Pimpinan Cabang (Pimcab) kabupaten dan kota se-Sumsel dan Pimpinan Ranting (Pimran) Kecamatan se -Sumsel tetap tegak lurus dengan Ketua Pimda PKN Sumsel Lucianty.

Baca Juga

Beri Motivasi Kader, Anas Urbaningrum Yakin PKN Bakal Jadi Partai Penentu Arah Angin Indonesia

"Pimcab Kabupaten dan Kota dan juga Pimran juga tetap fokus menjalankan lima program andalan untuk dapat meralisasikan target mendapatkan kursi di Pileg 2024," ujar dia.

Disaat empat kader Pimda PKN Sumsel mundur pada Jumat (10/3/2023) malam, secara bersamaan Endra eks gitaris Band top asal Sumsel, Armada gabung PKN Sumsel.

“Selain itu ada beberapa tokoh juga bersedia gabung Pimda PKN Sumsel, salah satu mantan pemain Sriwijaya FC,” tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha