get app
inews
Aa Read Next : Terdampak El Nino Banjir, Jokowi Beri Bantuan Rp18 Juta per Hektare untuk Petani Gagal Panen

Gempa Sulsel, 4.838 Warga Kabupaten Selayar Mengungsi di 34 Titik 

Jum'at, 17 Desember 2021 | 11:16 WIB
header img
Warga Kabupaten Selayar, Provinsi  Sulsel mengungsi di dua kecamatan.  (Foto : BPBD)

JAKARTA, iNews.id - Tak kurang 4.838 warga Kabupaten Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungsi setelah diguncang gempa M7,4 pada Selasa  (14/12/2021). Ribuan warga mengungsi di 34 titik.

Hal ini berdasarkan data yang diungkapkan Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana  (BNPB), Abdul Muhari, Jumat (17/12/2021).

Ia mengatakan, data tersebut dilaporkan per Kamis (16/12/2021) sore. Sebanyak 4.838 warga yang mengungsi  tersebut tersebar di 34 titik di  dua kecamatan yakni  Kecamatan Pasimarannu dan Pasilambena.

"Sebaran titik pengungsian di Kecamatan Pasimarannu berada di Mintu’u enam titik dengan jumlah penyintas terbanyak, yaitu 2.200 jiwa. Sedangkan di Lambego enam titik dengan 900 jiwa, Lakawu tiga titik 500 jiwa, Puncak Majapahit satu titik 250 jiwa, Lamantu enam titik 200 jiwa dan Langundi satu titik 50 jiwa," ia menjelaskan.

Untuk  Kecamatan Pasilambena, BPBD mengidentifikasi di Desa Lembangmatene satu titik 200 jiwa, Latokdo Timjur satu titik 192 jiwa, Kalaotoa delapan titik 300 jiwa, Barumbung satu titik 46 jiwa.

"BPBD melaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa yang terjadi pada pukul 10.20 WIB itu. Namun, tercatat satu warga luka berat dan 96 lainnya luka ringan," kata Abdul Muhari.

Gempa di Sulsel juga berdampak rusaknya bangunan, tercatat 825  rumah rusak berat dan 502  rumah rusak ringan. Fasilitas umum,  tiga masjid rusak berat, satu pelabuhan rakyat rusak berat, satu  rumah jabatan kades rusak berat, dua gudang rusak ringan.

"Ada lima sekolah  dan satu balai pertemuan warga juga terdampak. Petugas pendataan masih mendata tingkat kerusakan keenam bangunan tersebut," ucap Abdul Muhari.

Sementara itu, Pusat Pengendalian Operasi BNPB juga memantau adanya pengungsian di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Tercatat sebanyak 226 jiwa masih mengungsi di aula rumah jabatan Bupati Sikka. Sedangkan di wilayah Kabupaten Manggarai, NTT, satu warga mengalami luka ringan.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. (BMKG) mencatat 547 gempa susulan dengan skala di atas magnitudo 5,0 hingga Kamis (16/12), pukul 17.00 WIB. BNPB mengimbau warga yang rumahnya tidak mengalami kerusakan paska gempa M7.4 bisa kembali ke rumah masing-masing, dan beraktifitas seperti biasa dengan tetap memperhatikan informasi dari BMKG.

Editor : Agustian Pratama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut