JAKARTA, iNews.id - Investasi dibidang infrastruktur digital yang dilakukan pemerintah Indonesia setiap tahun cenderung meningkat, namun untuk di 2022 investasi hanya mencapai Rp25 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam The 3rd Indonesia Fintech (Financial Technology) Summit 2021 mengatakan, sejak tahun 2019 hingga 2022 mendatang total investasi investasi APBN untuk infrastruktur digital mencapai Rp75 triliun. Mulai 2019 investasi di bidang infrastruktur digital sebesar Rp7 triliun, pada 2020 meningkat menjadi Rp10 triliun. Tahun 2021 meningkat hingga Rp32 triliun dan tahun 2022 menjadi Rp25 triliun.
"Pemerintah melalui APBN terus mendorong transformasi digital, dengan melakukan investasi di bidang infrastruktur digital,” kata Menkeu dikutip dari situs Kemenkeu, Minggu (12/12/2021).
Menurutnya, anggaran tersebut digunakan untuk berbagai program pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), mendorong transformasi digital di sektor ekonomi dan pemerintahan, membangun Pusat Data Nasional.
Lalu menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Anggaran ini dialokasikan ke dalam belanja kementerian lembaga dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD).
Ia menjelaskan, financial technology memberikan kesempatan terjadinya pembangunan yang makin demokratis dan merata. Namun, tidak akan terjadi jika masih ada masyarakat yang belum memiliki kemampuan untuk mengakses teknologi maupun akses dari sisi internet. Untuk itu anggaran investasi ini juga untuk memastikan penyediaan akses yang merata.
Menkeu Sri mengungkapkan, ada 20 ribu lebih desa yang masih belum terkoneksi sistem internet yang handal. "Adanya dukungan APBN di bidang infrastruktur digital, harapannya sekolah, pesantren, dan berbagai macam kegiatan kesehatan, seperti Puskesmas, dapat terkoneksi secara digital," ia mengatakan.
Investasi untuk infrastruktur digital ini tidak hanya mendukung transformasi ekonomi, namun juga mendukung transformasi sektor kesehatan dan pendidikan.
Editor : Agustian Pratama