get app
inews
Aa Read Next : Sakit Kepala Berulang, Kurangi Konsumsi Obat Pusing

PTSD Ancam Kesehatan Mental Penonton yang Selamat dan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Senin, 03 Oktober 2022 | 21:10 WIB
header img
Center for Anxiety Disorders menyebut, gejala PTSD antara lain pertama orang tersebut menjadi sering marah, tegang, atau gelisah, timbul gejala fisik seperti jantung berdebar, berkeringat, atau hiperventilasi. (FOTO: Ilustrasi INEWS.ID)

MALANG, iNewspalembang.id - Pascaperistiwa kelam dunia sepakbola di Indonesia dipastikan meninggalkan kenangan buruk bagi setiap orang. 

Tidak hanya bagi penonton yang selamat karena melihat dan mengetahui secara langsung tragedi tersebut, keluarga korban juga akan mengalami traumatis di masa mendatang. 

Mereka rentan mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD). PTSD sendiri bisa terjadi ketika seseorang mengalami, menyaksikan, atau dihadapkan pada peristiwa yang mengerikan. Kematian tragis memperbesar risiko seseorang mengalami masalah kesehatan mental ini.

Faktanya, satu studi yang dilakukan oleh Keyes (2014) mencatat bahwa kematian tidak terduga dikaitkan secara konsisten dengan peningkatan kemungkinan terjadinya PTSD baru, gangguan panik, dan episode depresi di semua tahap perjalanan hidup.

Solusinya, mereka diimbau untuk segera mendatangi psikolog untuk mendapatkan penanganan mental. 

Secara medis, melansir Center for Anxiety Disorders, Senin (3/10/2022), gejala PTSD antara lain pertama orang tersebut menjadi sering marah, tegang, atau gelisah, timbul gejala fisik seperti jantung berdebar, berkeringat, atau hiperventilasi. Selanjutnya, terus mengingat kejadian buruk tersebut atau memikirkan apa yang dialami korban di peristiwa tragis yang dialami.

Lalu gejala keempat, ialah menghindar dari hal-hal berkaitan dengan tragedi yang dialami korban, bahkan mendengar tempat kejadian saja tidak berdaya, menghindari emosi seputar kematian atau peristiwa yang terjadi, berlanjut mengalami masalah tidur atau sering mimpi buruk.

Gejala ketujuh, korban bisa saja mengubah rutinitas dalam hidupnya untuk menghindari ingatan buruk. Timbulnya perasaan bersalah yang terdistorsi, menyalahkan diri sendiri atas peristiwa yang menimpa korban. Kemudian yang terakhir, pikiran negatif disebutkan selalu ada.

Sebagian orang akan perlahan pulih dan mulai melupakan semua kejadian. Tapi, bagi penderita PTSD, gejalanya secara dramatis bisa memengaruhi kehidupan mereka dan ini berlangsung setidaknya hingga satu bulan lamanya.


Artikel Asli 

https://health.okezone.com/read/2022/10/03/483/2679685/penonton-selamat-dan-keluarga-korban-jiwa-kericuhan-seperti-tragedi-kanjuruhan-rentan-alami-ptsd-apa-saja-gejalanya?page=2

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Berita iNews Palembang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut