JAKARTA, iNewspalembang.id – Financial technologi (fintech) atau pinjaman online (pinjol), pendidikan (edutech), dan suplay chain, menjadi sasaran bagi pendanaan investor saat ini.
Karena pasca-masa pandemic COVID-19 berlalu, pendanaan investor untuk perusahaan rintisan atau startup, mulai bergeser dari marketplace. Ternyata, munculnya berbagai startup baru pascapandemi bukan disebabkan ada peningkatan investasi dari investor.
Hal tersebut diutarakan, M Tesar Sandikapura, Ketua Umum IDIEC (Indonesian Digital Empowering Community), dalam Market Review IDXChanel, Rabu (21/9/2022).
Hal yang terjadi saat ini, kata Tesar, bahwa investor mulai melakukan shifting pendanaan dari startup marketplace dan berpindah ke sektor lain karena melihat keuntungan dan prospek perusahaan startup ke depan. Jadi, tidak ada peningkatan pendanaan dari sektor tertentu.
“Sebenarnya mereka hanya melakukan siftting, yang tadinya mereka besar di market place, terus pindah, owh ternyata ada yang lebih menarik ini," kata dia.
Investor pada perusahaan startup market place, ungkap Tesar, mulai kurang diminati. Karena saat ini market place mulai seret memberi promo menarik kepada penggunanya.
“Hal terburuk dari kurangnya pendanaan investor ada juga startup marketplace yang sampai melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) terhadap karyawan untuk efisiensi,” ungkap dia.
Jadi, jelas Tesar, ada sejumlah sektor yang mulai dilirik investor untuk investasi di startup, seperti mislanya fintech. Saat ini, banyak UMKM membutuhkan pendanaan yang mudah untuk kembali reborn pasca pandemi.
"Sekarang ternyata orang cukup membutuhkan fintech, edutech, mungkin yang masih bisa bertahan adalah suply chain, saya rasa Investor masih mau mendanai sektor tersebut," jelas dia.
Terhadap kondisi ini, Tesar menerangkan, pemerintah perlu hadir memperbaiki ekosistem bisnis pada marketplace, yang selama ini terbukti mampu bertahap mengandalkan investor.
"Mereka (marketplace) yang menjual barang dengan harga murah yang diselingi berbagai promo hanya yang justru memastikan ekosistem yang lain," terang dia.
Tesar melanjutkan, fenomena ini harus menjadi perigatan bagi startup marketplace untuk mulai berbenah diri, sekaligus mendorong kolaborasi antarstartup untuk membentuk ekosistem yang kuat.
"Jangan kita saling membunuh, karena ketika ada satu yang tidak berjalan, itu akan membunuh ekosistem yang lain. Saya berharap peran pemerintah bisa hadir, sehingga semua startup bisa tumbuh walaupun tidak ada yang mayoritas, tetapi ini jauh lebih aman, dibandingkan ada unicorn yang besar tapi justru membunuh startup di bawah," tandas dia.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Pendanaan Investor pada Startup Mulai Bergeser dari Marketplace, Ini 3 Sektor yang Dilirik ",
Klik untuk baca: https://www.inews.id/finance/bisnis/pendanaan-investor-pada-startup-mulai-bergeser-dari-marketplace-ini-3-sektor-yang-dilirik.
Editor : Sidratul Muntaha