get app
inews
Aa Read Next : Ditunjuk Plt Ketua Askab PSSI Banyuasin, Islah Taufik Sebut Prestasi di Era Bupati Amiruddin Inoed

Kisah di Ruang Ganti Timnas U-16 Bersama Bima Sakti, Bina Remaja Labil Lewat Pendekatan Berbeda

Senin, 08 Agustus 2022 | 13:45 WIB
header img
Pelatih Kepala Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, saat memberi instruksi pada pemain pada sesi latihan beberapa waktu lalu. (iNewspalembang.id/pssi.org)

SLEMAN, iNewspalembang.id – Usai menggebuk Vietnam di partai terakhir Grup A Piala AFF U-16 2022, Pelatih Kepala Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-16 meminta anak asuhnya untuk langsung fokus pada dua pertandingan semifinal dan final.

Karena Bima sakti tak ingin seluruh pemain terus beruforia atas kemengangan dan lolos sebagai juara Grup A. Berkaca dari hal itu, maka Bima terus mengayomi anak-anak muda Indonesia ini.

“Tim pelatih dan ofisial sudah mengedukasi mereka, memberi ilmu dan memosisikan diri kami sebagai orang tua, kakak, atau teman bagi mereka. Bukan hanya ilmu bola saja, tapi di luar lapangan itu sangat penting agar mereka bisa belajar,” kata Bima, seperti dikutip dari laman resmi PSSI.

Bima menerangkan, tim pelatih juga mengajarkan semua peraturuan-peraturan yang berlaku dalam tim yang dipegangnya. Mulai dari pembatasan penggunaan telpon seluler (ponsel), hingga menjaga disiplin pemain dengan ibadah bersama-sama.

“Bagi untuk yang nonmuslim, setiap hari minggu kami memberi kesempatan ke gereja, kami siapkan kendaraan. Contoh, untuk Krisna (I Komang Ananta Krisna Putra) setiap minggu kita antar ke Pura. Terpenting itu ibadah mereka. Kami meminta pemain untuk jangan cepat puas, jangan sombong,” terang dia.

Pola dan gaya yang dibuat mantan kapten Timnas Indonesia era 90an ini, masih diingat mantan anak asuhnya di Timnas sebelumnya, yakni Marselino Ferdinan.

Bima menuturkan, tiba-tiba kemarin Marselino mengirimkan pesan via Whatsapp, mengucapkan selamat atas kemenangan pada pertandingan melawan Filipina.

“Nah momen ini saya ceritakan itu ke mereka (pemainnya saat ini). Itu jadi contoh, mudah-mudahan ada Marselino-marselino lain yang bisa teruskan tradisi seperti itu dari tim ini,” tutur dia.

Cerita lainnya, urai Bima, dua tradisi terakhir di tim ini membawa jersey Alfin Lestaluhu dan menempatkan foto-foto orang tua pemain di ruang ganti. Karena, hampir tiga tahun Alfin meninggalkan kita semua, banyak kenangan dengannya.

Satu yang paling dikenang Bima, ketika Alfin dengan berani menghampirinya dan berkata untuk mengambil tendangan penalti saat menghadapi Vietnam di Chonburi, Thailand. Meski gagal mengeksekusinya, begitu tidak gol Alfin langsung datang ke Bima dan minta maaf.

“Saya bilang tidak usah, kamu hebat. Saya salut dengan keberaniannya, anak umur segitu punya mental dan keberanian yang saya sulit bisa katakan dengan kata-kata,” kenang Bima.

Cerita itu dilanjutkan Bima dan tim pelatih kepada semua pemain yang turun di pentas Piala AFF U-16 2022 ini. Melihat mental dan emosi anak-anak yang masih labil, serta kadang suka mengingat orang tua mereka. Maka Bima dan tim pelatih serta ofisial, sepakat untuk menaruh foto-foto orang tua para pemain di ruang ganti pemain.

“Agar mereka bisa terus mengingat kedua orang yang telah melahirkan dan membesarkan mereka selama ini, serta berdoa untuk kedua orang tuanya,” tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut