JAKARTA, iNewspalembang.id – Ungkapan kata permohonan maaf tiba-tiba meluncur dari mulut orang nomor satu di Korp Bhayangkara diakhir tahun 2025 ini.
Ya, ucapan yang disampaikan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu, muncul pada rilis capaian akhir tahun Polri, di gedung Gedung Rupatama, Jakarta Selatan, Selasa (30/12/2025).
Listyo Sigit menyatakan, bahwa pihaknya menyadari bahwa pelaksanaan tugas Polri jauh dari kesempurnaan.
“Oleh karena itu, kepada masyarakat dan bangsa Indonesia khususnya, atas nama pimpinan Polri, mewakili keluarga besar Polri, kami menghaturkan dari lubuk hati kami yang paling dalam permohonan maaf,” ujar dia dihadapan awak media.
Polri, kata Sigit, selalu menjadi institusi yang terbuka dan menerima kritik hingga saran dari seluruh elemen masyarakat demi kebaikan institusi Korps Bhayangkara.
“Tentunya kami mohon untuk terus didukung, dikoreksi, dan diperbaiki agar kami dapat melaksanakan tugas Polri agar betul-betul bisa memenuhi apa yang diharapkan oleh masyarakat,” kata dia.
Sigit menilai, bahwa untuk ke depannya Polri akan terus melakukan perbaikan. Hal itu untuk menjadikan Korps Bhayangkara sesuai dengan harapan dari masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan masyarakat secara langsung, sebagai yang terdepan dalam melindungi dan menolong masyarakat, khususnya masyarakat kecil maupun kelompok rentan,” ungkap dia.
Kemudian, Sigit menjelaskan, pihaknya bakal terus humanis dan responsif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta memastikan kemudahan akses terhadap seluruh layanan Polri.
“Penegakan hukum secara tegas kepada para pelaku kejahatan yang telah meresahkan masyarakat dan merugikan keuangan negara,” jelas dia.
Terhadap penyelesaian berbagai tantangan, tegas Sigit, harus dilakukan melalui kemitraan dan kebersamaan. Jadi, Polri senantiasa menjalin silaturahmi dan bersinergi melalui peningkatan partisipasi masyarakat melalui berbagai kegiatan.
“Menjalin silaturahmi dengan tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat untuk merawat kerukunan, termasuk menyelenggarakan doa bersama, safari Ramadan, serta kunjungan ke beberapa pesantren,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait
