MUARA ENIM, iNewspalembang.id - Efisiensi anggaran harus dimaknai sebagai langkah strategis untuk memperkuat tata kelola pemerintahan, dan tidak boleh berdampak pada pengurangan pendapatan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal itu diutarakan Gubernur Sumsel, Herman Deru, pada Rapat Paripurna dengan agenda peringatan Hari Jadi Kabupaten Muara Enim ke-79 di Gedung DPRD Muara Enim, Kamis (20/11/2025).
“Jangan jadikan efisiensi itu beban atau dianggap membuat stagnan. Kita manfaatkan yang ada tanpa mengorbankan hak ASN. Tolong take home pay ASN jangan dipotong, karena ini berkaitan dengan pendidikan anak-anak mereka dan kehidupan sosialnya,” ujar dia.
Herman Deru mengingatkan, agar perangkat daerah menerapkan efisiensi melalui pengendalian perjalanan dinas, penghematan listrik, pengurangan pemakaian ATK, serta kebutuhan rutin lainnya.
“Namun, langkah itu tidak boleh menyentuh pendapatan ASN, karena kesejahteraan mereka menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas pelayanan publik,” tegas dia.
Sementara, Bupati Muara Enim, Edison mengungkapkan, sejumlah capaian strategis Muara Enim seperti, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bertambahnya angka harapan hidup, penurunan tingkat kemiskinan dari 9,79% menjadi 9,45%, penurunan prevalensi stunting, serta pertumbuhan ekonomi 7,17%, tertinggi di Sumsel dan melampaui nasional.
“Kinerja APBD (Muara Enim) juga menunjukkan tren perbaikan yang signifikan. Kita mencatatkan investasi tertinggi ketiga di Sumsel, yang berhasil menyerap 5.681 tenaga kerja. Di sektor pertanian, pemerintah daerah menargetkan produksi 203 ribu ton gabah kering giling atau setara 110 ribu ton beras hingga akhir 2025,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait
