PALEMBANG, iNewspalembang.id – Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Pimda Sumsel, Ir Lucianty menyatakan, saat ini tetap fokus pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
“Ketika seorang Lucianty sudah menyatakan ingin maju, pasti ada hitung-hitungannya. Jadi, saya sampaikan bahwa saya fokus, kalau saya bilang maju ya tidak ada pilihan lain, harga mati maju di Pilkada Muba.,” tegas dia, beberapa waktu lalu.
Kendati begitu, kata dia, ibarat mau nonton film di bioskop, tentu harus memiliki tiket masuk dulu, jadi kita siapkan dulu tiketnya biar bisa masuk.
“Itu yang paling pokok. Nanti kita sebar baliho, pasang sana-sini, bahwa kita ingin maju, tapi tiket tidak dapat. Artinya kita fokus dulu ke tiket masuk, setelah itu baru langkah berikutnya dan sudah dijalani, mudah-mudahan sesuai dengan harapan,” kata dia.
Karena PKN Pimpinan Cabang (Pimcab) Muba sudah punya empat kursi, ungkap Lucianty, maka partainya masih membutuhkan lima kursi lagi dan harus berkoalisi dengan sejumlah partai.
Terhadap penjajakan dengan partai politik (parpol) lain, sambung dia, Insya Allah sudah terjalin komunikasi. Namun, belum saatnya untuk berbicara parpol mana saja yang mendukung.
“Komunikasi dengan beberapa parpol sudah dilakukan dan Insya Allah cukup untuk mendapatkan dukungan dari rekan-rekan parpol lain. Tinggal menunggu pada saatnya diumumkan secara resmi,” ungkap dia.
Lucianty menjelaskan, karena bulan Agustus mendatang baru proses pendaftaran, artinya pada Mei nanti harus mengikuti mekanisme partai dengan mendaftar ke parpol-parpol.
“Saya juga melakukan penjajakan dengan siapa yang jadi pendamping saya. Itu kan bisa dari koalisi partai atau tokoh masyarakat dan sebagainya. Tapi yang jelas, itu dalam pengkajian dan penilaian dari PKN pusat, untuk mencari seperti apa pendamping yang baik,” jelas dia.
Disinggung tentang kriteria untuk calon Wakil Bupati Muba pasangannya, Lucianty menerangkan, tentu harus satu visi dan misi dan diharapkan mendapat dukungan dari salah satu partai.
“Kemudian harus siap secara fisik dan materi. Jangan hanya menjadi penumpang saja. Karena dengan adanya dua kekuatan, tentu akan jauh lebih siap,” terang dia.
Penguasaha perempuan Sumsel itu menyebut sudah ada figur-figur pendamping, namun belum sampai mengerucut. Karena akan ada beberapa dari partai yang menghubungi dan dijadwalkan untuk bertemu, sementara hanya untuk bicara-bicara formalitas saja.
“Kita juga kan harus melihat calon pasangan ini secara menyeluruh. Jadi ada sekitar tiga atau empat nama lah yang masih digodok,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait