PALEMBANG, iNewspalembang.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo, langsung mendatangi Pasar Km 5 dan Pasar 16 Ilir, saat tiba di Kota Palembang, Jumat (2/2/2024).
Mengetahui sosok Ganjar Pranowo hadir di Pasar Km 5, baik pedagang dan warga yang berada di lokasi langsung ingin berjabat tangan, bersifat, hingga ada yang mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan momen langka tersebut.
"Selamat datang di Palembang Pak Ganjar. Hanya bapak yang rajin blusukan bertemu rakyat," ujar Sundari, salah satu pedagang Pasar Km 5.
Saat berdialog dengan eks Gubernur Jawa Tengah itu, Sundari menyampaikan, harga kebutuhan bahan pokok beberapa pekan ini makin meninggi. Seperti harga beras, yang audah naik berbulan-bulan. Belum lagi harga gula, telur dan lainnya.
"Kalau bapak (Ganjar) jadi presiden, harga-harga distabilkan ya pak. Kami yakin bisa, karena bapak tahu masalahnya dari akar, sebab rajin blusukan ketemu rakyat dan mengecek langsung ke pasar-pasar," ujar dia.
Pedagan lainnya, Warni (76), mengatakan, sangat senang didatangi langsung Capres Ganjar Pranowo, karena bisa menyampaikan pesan.
"Rasonyo bangga didatangi calon presiden. Jadi bisa menyampaikan keluh kesah. Harapannya pak Ganjar bisa menurunkan harga-harga bahan kebutuhan pokok," kata dia.
Menanggapi keluhan langsung disampaikan rakyat, Ganjar mengungkapkan, memang di setiap pasar yang pernah disinggahinya, selalu ada keluhan yang disampaikan rakyat
terkait fluktuasi harga-harga kebutuhan pokok. Ternyata, dari pasar ke pasar yang dikunjungi, keluhan itu sama.
"Keluhannya sama, harga-harga masih tinggi. Beras mereka mengatakan di angka Rp14.000-Rp15.000. Lalu harga gula yang dulu Rp14.000 sekarang Rp18.000. Ini kebutuhan pokok yang sudah berbulan-bulan naik tidak turun-turun," ungkap dia.
Ganjar menilai, negara perlu melakukan tindakan stabilisasi harga segera. Siapapun yang punya tanggungjawab untuk stabilisasi harga di negeri ini, harus segera melakukan tindakan.
"Maka ke depan, soal stabilisasi harga ini akan kita jamin agar masyarakat tidak kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya," kata dia.
Selain harga sembako, Ganjar juga sudah beberapa kali bertemu dengan peternak ayam petelur. Mereka juga mengeluhkan harga jagung yang mahalnya minta ampun.
"Sekarang harga jagung bisa sampai dengan Rp9.000, padahal biasanya Rp5.000. Dari mereka keluar harga telur Rp22.000, mau jual Rp28.000 tidak bisa. Maka sekarang para peternak merasakan situasi terburuk dan mereka butuh pertolongan," jelas dia.
Nah terkait jagung, terang Ganjar, itu juga masih menjadi problem besar. Pihaknya memastikan ke depan sisi hulu pertanian jagung harus dibenahi.
"Program peningkatan produksi Pajale yakni padi, jagung dan kedelai harus digenjot. Khusus jagung ini mendesak, sebab kalau tidak peternak bisa hancur. Termasuk padi juga harus digenjot agar stok banyak dan harga stabil," tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait