Binaan Kilang Pertamina, Olah Jelantah Jadi Aromaterapi    

Tama
Kelompok binaan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan, yakni Mariojela mengeluarkan inovasi-inovasi pembuatan produk turunan dari minyak jelantah, terakhir membuat wax sachet atau aromaterapi. (Foto : Humas Kilang Pertamina)

BALIKPAPAN, iNews.id - Kelompok binaan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan, yakni Margasari Olah Jelantah (Mariojela) mengeluarkan inovasi-inovasi pembuatan produk turunan dari minyak jelantah, terakhir membuat wax sachet atau aromaterapi sekaligus dekorasi.

Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin mengatakan, kelompok Mariojela telah berhasil membuat lilin dari minyak jelantah, kali ini mencoba untuk membuat Wax Sachet. 

Selanjutnya, bekerja sama dengan WeGrow dan Jelantah4Change, Pertamina melakukan pelatihan pembuatan Botanical Wax Sachet dengan memanfaatkan jelantah. 

"Botanical Wax Sachet buatan kelompok Mariojela merupakan campuran dari soy wax, minyak jelantah serta essensial oil kemudian didekorasi dengan buah dan bunga kering," jelas Chandra, dikutip dari situs resmi Pertamina, Minggu (23/1/2022).

Ia menjelaskan, Mariojela adalah kelompok binaan Kilang Pertamina beranggotakan para Ibu-ibu ini berhasil mengolah minyak jelantah limbah rumah tangga menjadi produk yang bermanfaat. Inovasi pengolahan jelantah ini juga meningkatkan kepedulian masyarakat untuk tidak membuang jelantah ke laut.

Menurutnya, pada tahun 2020, kelompok berhasil mengajak masyarakat untuk mengumpulkan 622 liter jelantah. Jumlah pengumpulan jelantah ini meningkat menjadi 789,5 liter pada tahun 2021. 

"Jika dijumlahkan, pada tahun 2020 hingga 2021, kelompok berhasil mengajak masyarakat untuk tidak membuang jelantah dengan total sekitar 1.411 liter," kata Chandra.

Chandra mengungkapkan, kelompok ini juga menularkan pengetahuannya kepada kelompok masyarakat lain dengan melakukan edukasi dan berbagi pengetahuan. Peserta tidak hanya masyarakat Kelurahan Margasari, namun juga di luar Kelurahan Margasari. Bahkan ada juga masyarakat yang langsung datang belajar ke kelompok.

Sementara itu, Co-founder & Chief of Business Development Officer Wegrow Riska Dwi Noviyanti menyampaikan, pelatihan memanfaatkan minyak jelantah ini sangat menarik untuk dilakukan. "Pelatihan ini membuka kesempatan penerima manfaat untuk mengenal hal baru, salah satunya membuat wax sachet dengan pemanfaatan limbah jelantah, sehingga kini jelantah dapat menjadi campuran bahan yang memiliki nilai tambah," Riska menuturkan.

Ia menerangkan,  Wax sachet merupakan dekorasi dari lilin kedelai (soywax), mengeluarkan aroma yang berasal dari fragrance atau essential oil, kemudian diberi hiasan dari bunga kering, buah kering, rempah atau cangkang kerang agar terlihat menarik. Lalu dapat digantung di meja kerja/belajar, lemari atau disimpan di laci. 

Riska mengungkapkan, prospek wax sachet di kalangan anak muda atau kalangan menengah ke atas sedang naik. Selain indah, wax sachet  punya daya tarik unik yaitu memiliki aroma yang beragam dan dapat digunakan untuk mengurangi stress. 

Wax sachet biasanya selain digunakan pribadi, cocok juga dijadikan hadiah untuk teman dalam bentuk hampers ataupun souvenir. 

Pihaknya berharap, kelompok binaan dapat mempelajari lebih dalam tentang wax sachet sehingga menghasilkan produk terbaik untuk komersialisasi dan tentunya mengurangi limbah rumah tangga jelantah.

 

Editor : Agustian Pratama

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network