PALEMBANG, iNews.id - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Pusat menilai Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil mengentaskan program buta aksara Al Qur'an.
Dewan Pembina DPP BKPRMI Pusat, Komjenpol Purn Syafruddin mengatakan, program satu desa satu rumah tahfidz, gagasan Gubernur Sumsel Herman Deru, program yang berhasil mengentaskan buta aksara Al Qur'an di Provinsi Sumsel.
Ia mengatakan, sebagai Dewan DPP BKPRMI, Syafruddin mengaku fokus mengentaskan buta aksara Al Qur'an di Indonesia.
"Ini salah satu program yang terus dilakukannya sehingga bangsa Indonesia terlepas dari buta aksara Al Qur'an," kata Komjenpol Purn Syafruddin saat pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) BKPRMI Tahun 2022 di Gedung A Wisma Atlet Jakabaring Sport City(JSC) Palembang, Sabtu (22/1/2022).
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, berhasilnya program satu desa satu rumah tahfidz untuk mengentaskan buta aksara Al Qur'an di Sumsel tidak lepas dari dukungan BKPRMI.
Program satu desa satu rumah tahfidz salah satu prestasi yang sangat dirasakan dalam visi misi kepemimpinannya menjadi Gubernur. Sebab program tersebut sudah melampaui target.
"Sumsel dengan geografis yang sangat beragam, dengan jumlah desa dan kelurahan begitu banyak tapi setelah ditahun kedua saya menjabat saya kaget dapat meresmikan 1.000 rumah tahfidz, bahkan saat ini sudah lebih dari 3.500 rumah tahfidz artinya target itu sudah tercapai," kata Gubernur.
Terkait kegiatan Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) ke-11 yang rencana diadakan di Sumsel, Bapak Rumah Tahfidz ini sangat mendukung sekali karena ajang ini selain tempat silaturahmi namun juga mencari bibit-bibit berbakat.
Editor : Agustian Pratama
Artikel Terkait