Ini Alasan Mantan Kaban Kesbangpol Sumsel Pilih Berhenti Jadi ASN dan Berlabuh ke Partai Gerindra

Sidra
Bacaleg DPRD Provinsi Sumsel dapil Muba Partai Gerindra, Ikhwanuddin. (iNewspalembang.id/sidratul muntaha)

PALEMBANG, iNewspalembang.id – Mantan Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Pemprov Sumsel, Ikhwanuddin, memilih berhenti sebagai Aparat Sipil Negara (ASN) dua tahun jelang masa pensiun.

Ikhwanuddin berhenti dari ASN dan langsung berpolitik dengan masuk Partai Gerindra, serta menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Provinsi Sumsel dari daerah pemilihan (dapil) Muba.

Menurut Ikhwanuddin, alasan berhenti dari ASN tersebut karena lebih memilih untuk memanfaatkan semua ilmu birokrasi pemerintahannya lewat partai politik (parpol) dan menjadi caleg DPRD Provinsi Sumsel.

“Saya hampir 60 tahun, dua tahun lagi pensiun dari ASN atau tahun 2025 nanti. Sedangkan saat ini posisi saya di Diklat Provinsi Sumsel tidak ada jabatan. Dari pada saya banyak menganggur sebagai pegawai biasa, jadi saya putuskan putar haluan terjun ke politik dan mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Sumsel,” ujar dia.

Ikhwanuddin yang terakhir tercatat sebagai staff di BKSDM Pemprov Sumsel itu mengatakan, dengan masuk ke salah satu parpol, maka ilmu pengetahuannya di bidang pemerintahan dan lain-lain bisa bermanfaat.

“Kalau saya diizinkan Allah dan didukung rakyat untuk menjadi anggota dewan tentu bisa bermanfaat untuk orang banyak. Tapi ketika saya selama dua tahun ini masih menjadi staff biasa, tidak ada manfaatnya saya bagi orang banyak,” kata dia.

Mantan Asisten I Pemprov Sumsel itu mengungkapkan, saat sudah menyatakan terjun ke politik tentu semuanya harus siap. Apa yang akan terjadi ke depan ketika sudah masuk area politik tentu harus menyiapkan diri dan mental.

“Siap untuk dihujat, siap untuk dikorbankan orang, siap juga untuk jadi terdepan, jadi semua harus siap. Kalau tidak siap maka kita akan stress. Karena politik itu banyak sekali tantangan, yang namannya mengurus banyak orang itu banyak sekali problema yang akan dihadapi,” ungkap dia.

Ikhwanuddin mengakui, dalam berpolitik pasti ada saingan internal, saingan eksternal, ada yang menguji dan ada yang menghujat. Tentu semua itu hal yang biasa.

“Jadi dalam berpolitik harus sabar dan tahan mental. Ketika dipuji tidak pula terlalu happy dan ketika dihujat jangan juga dianggap ada. Biaso bae, politik itu harus banyak taktik, banyak cara dan banyak strategi. Jadi jangan berputus asa dalam berpolitik,” jelas dia.

Terkait mengapa memilih dapil Muba, Ikhwanuddin menerangkan, karena sejak bekerja sebagai PNS tahun 1990an hingga 2010 memang dinas di Pemerintah Kabupeten Muba.

“Mulai dari camat tiga kali, jadi Kepala Dinas Perkebunan Muba, Asisten III Pemkab Muba, ya banyaklah pengalaman di Muba,” terang dia.

Ikhwanuddin memilih Partai Gerindra, karena memang sudah senang dengan Prabowo Subianto sejak lama. Kemudian didukung Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel, Kartika Sandra Desi, yang juga orang Bayung Lincir dan pernah berhubungan baik seperti keluarga.

“Jadi mereka sangat welcome saat saya masuk ke Gerindra. Memang dari prediksi saya prospek Gerindra ke depan akan lebih baik dan nyatanya memang saat ini kondisi Partai Gerindra masih betul-betul jadi pilihan utama banyak orang,” kata dia.

Padahal, tutur Ikhwanuddin, dahulunya pernah menjadi anggota MKGR Sumsel lebih kurang tujuh tahun, dan arahnya saat itu mau ke politik masuk Partai Golkar. Namun pada akhirnya Ikhwanuddin lebih memilih Gerindra sebagai perahu politiknya.

 

Editor : Sidratul Muntaha

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network