PALEMBANG, iNewspalembang.id – Sebanyak 150-an remaja berusia 17 tahun dari Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung, pamer keahlian mengolah bola pada seleksi pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 di Lapangan Atletik I Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Jum'at (14/7/2023).
Proses seleksi ini langsung disaksikan Ketua Umum PSSI Erick Tohir, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, Pelatih Kepala Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, serta dua talent scouting Rully Nere dan Budi Sudarsono.
"Ini langkah kita mencari bibit pesepakbola berbakat. Kita ingin melihat siapa nantinya yang akan menjadi pahlawan kita di masa depan dalam bidang sepakbola," kata Erick, yang juga didampingi Gubernur Sumsel Herman Deru, disela-sela pelaksanaan seleksi.
Erick mengungkapkan, Piala Dunia U-17 ini bisa menjadi langkah awal bagi Indonesia untuk membuat sepakbola Indonesia lebih berjaya.
"U-17 ini menjadi awal bagi kita. Tidak masalah jika nantinya kita gagal, yang terpenting adalah kita harus terus mencoba," ungkap dia.
Materi seleksi Timnas Indonesia U-17 ini, seluruh pemain diberi kesempatan untuk menunjukkan performa mereka masing-masing pada game selama 2x15 menit.
Baik Bima Sakti, Rully Nere dan Budi Sudarsono, tampak bergantian memantau baik di sisi lapangan maupun menyaksikan dari tribun penonton. Bahkan, tak sedikit pemain yang ikut seleksi berswafoto dengan Bima Sakti setelah mereka melalui proses game seleksi tersebut.
“Setelah seleksi ini mereka (pemain) dipersilahkan pulang dulu. Semua data pemain sudah kami pegang, kalau nanti ada yang dipanggil akan kita hubungi,” jelas Bima Sakti.
Sementara, Gubernur Sumsel Herman Deru menuturkan, terpilihnya Sumsel khususnya Palembang menjadi tempat seleksi pemain Timnas U-17 untuk Piala Dunia U-17 ini merupakan suatu kehormatan.
"Ini kesempatan bagi generasi muda Sumsel untuk menunjukkan potensinya di bidang sepakbola. Terima kasih atas kepercayaan PSSI," tutur dia.
PSSI sendiri saat ini tengah melakukan seleksi pemain yang tersebar di 12 kota mulai dari wilayah barat hingga wilayah timur Indonesia.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait