Ingatkan OPD, Gubernur Herman Deru Komitmen Kembangkan Perhutanan Sosial di Sumsel

Sidra
Gubernur Sumsel Herman Deru didampingi Direktur Eksekutif Perkumpulan HaKI Deddy Permana (kanan), saat acara Rapat Kerja HMPS dan Rapat Kerja Pokja PPS Sumsel, di Swarna Dwipa Palembang, Senin (19/06/2023). (iNewspalembang.id/ist)

PALEMBANG, iNewspalembang.id - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru menyatakan, komitmen dalam pengembangan Perhutanan Sosial di Sumsel.

Lalu mengingatkan para OPD serta pihak terkait untuk mendorong pengembangan Perhutanan Sosial.

Hal tersebut ditegaskan Herman Deru pada talkshow Perhutanan Sosial, Rapat Kerja Himpunan Masyarakat Perhutanan Sosial (HMPS) dan Rapat Kerja Pokja Percepatan Perhutanan Sosial (PPS) Sumsel, di Swarna Dwipa Palembang, Senin (19/06/2023).

“Perhutanan Sosial merupakan komitmen pemerintah dalam pembangunan hutan berbasis masyarakat, dengan memberikan akses legal kepada masyarakat yang tinggal di sekitar hutan yang terlanjur memiliki lahan garapan di dalam kawasan hutan,” ujar dia.

Herman Deru mengungkapkan, masyarakat dapat mengelola dan memanfaatkan sumber daya hutan secara bertanggung jawab. Karena Perhutanan Sosial memang untuk meningkatkan kesejahteraan dan menjaga kelestarian hutan. 

“Pelibatan dan peran aktif OPD terkait dalam memfasilitasi dan memberikan bantuan kegiatan kepada Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) ini masih belum optimal,” ungkap dia.

Herman Deru menegaskan,bahwa Surat Edaran Gubernur telah disampaikan kepada bupati dan wali kota terkait peran pemerintah Daerah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis Perhutanan Sosial.

“Surat Edaran ini untuk mengingatkan kita semua terutama OPD dan lembaga terkait agar mengalokasikan kegiatannya untuk mendorong pengembangan perhutanan sosial,” tegas dia.

Sementara, Direktur Eksekutif Perkumpulan Hutan Kita Institute (HaKI) Deddy Permana menjelaskan, Perhutanan Sosial di Sumsel telah memberi bukti keselarasan peningkatan kesejahteraan, lingkungan, dan budaya dengan prestasi demi prestasi dicapai dalam Perhutanan Sosial.

“Kita mengenal Hutan Adat Tebat Benawa yang berhasil mengembangkan sektor ekowisata dan terpilih menjadi Desa Wisata nomor satu di Sumsel. Beberapa Perhutanan Sosial lainnya juga telah mengembangkan ekowisata dan menjadi potensi pendapatan desa dan masyarakat sekitar,” jelas dia.

Berikutnya, terang Deddy, Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) terus berkembang, dan Sumsel menjadi satu provinsi yang menjadi contoh bagi provinsi lainnya.

Sebut saja, prestasi Hutan Tanaman Rakyat di Ogan Komering Ilir (OKI) yang telah sejak lama menjadi contoh nasional, karena kedisiplinannya membayar provinsi Sumber Daya Hutan. Lalu pengembangan produk Perhutanan Sosial yang ramah lingkungan sangat penting dilakukan.

“Kopi menjadi komoditas terbesar Perhutanan Sosial di Sumsel, kini diupayakan dengan pola Agroforestry. Hasil Hutan Bukan Kayu pun dikembangkan dan mamberi manfaat peningkatan kesejahteraan dan lingkungan,” terang dia. 

Deddy melanjutkan, perkumpulan HaKI telah melakukan pendampingan Perhutanan Sosial, baik perizinan maupun pasca izin. Pendampingan pasca izin dapat dilakukan dengan pelatihan, fasilitasi sarana prasarana, serta dukungan permodalan. 

“Potensi Perhutanan Sosial Sumsel sangat besar. Masih banyak yang belum terealisasi dan belum menerima manfaat Perhutanan Sosial. Pilihannya adalah kolaborasi antara pemerintah, swasta, NGO, akademisi, dan tentunya masyarakat perhutanan sosial sendiri sebagai pemangku kepentingan utama,” kata dia. 

Ketua HMPS Sumsel, Eko Agus Sugianto menuturkan, Sumsel salah satu pelopor Perhutanan Sosial dan sudah 211 izin hak kelola telah diberikan dalam skema Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Adat, dan Kemitraan Konservasi. 

Eko menambahkan, Perhutanan Sosial Sumsel telah mencapai 134 ribu hektar dan sebanyak 34 ribu lebih kepala keluarga penerima manfaat Perhutanan Sosial, yang dahulunya  mengelola kawasan hutan secara ilegal, kini mendapat hak kelola, bahkan hak kepemilikan kolektif pada Hutan Adat.

“HMPS Sumsel ini beranggotakan pemegang izin Perhutanan Sosial di Sumsel dan penggiat Perhutanan Sosial. Diharapkan Perhutanan Sosial dapat melakukan akselerasi terhadap tantangan dalam pengembangan yang diperlukan,” tandas dia. 

 

Editor : Sidratul Muntaha

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network