JAKARTA, iNewspalembang.id – Selama rentang tahun 2022 lalu, tidak ada fatality dan jam kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja dari setiap satu juta jam kerja operasional di lingkungan kerja PT RMK Energy Tbk (RMKE).
Artinya, PT RMK Energy Tbk mampu mempertahankan zero Fatality Frequency Rate (FFR) & Lost Time Injury Frequency Rate (LTIFR) pada tahun 2022 tersebut.
Direktur Operasional PT RMK Energy Tbk, William Saputra menyampaikan, pihaknya terus berupaya mempertahankan pencapaian kinerja kuantitatif program Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3), dengan melaksanakan pengelolaan keselamatan kerja, diantaranya mengadakan sosialisasi, pelatihan serta evaluasi untuk memastikan lingkungan kerja yang kondusif bagi pegawai.
“Awal tahun ini, kita berpartisipasi menyemarakkan pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) di area kerja Sumsel. Pelaksanaan BK3N tahun ini diwujudkan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat strategis, implementatif dan promotif selama periode 12 Januari – 12 Februari 2023,” ujar dia, Rabu (25/1/2023).
Kemudian, ungkap William, pihaknya juga menyelenggarakan berbagai pelatihan K3 untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan seluruh karyawan RMKE Grup.
“Ini untuk menangani kondisi darurat seperti pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan cerdas cermat dengan tema Keselamatan Pertambangan dan Lingkungan Hidup (KPLH),” ungkap dia.
William menjelaskan, anak usaha RMKE yakni, PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) juga aktif mempromosikan kegiatan BK3N 2023 ke masyarakat di sekitar area kerja melalui kegiatan Goes to School.
Manajemen RMKE, sambung dia, berkomitmen untuk selalu mengutamakan implementasi K3 dalam setiap aktivitas operasional mulai dari hulu ke hilir dengan mengadakan briefing rutin, sosialisasi, pelatihan serta evaluasi untuk memastikan lingkungan kerja yang kondusif bagi pegawai.
“Dengan penyelenggaraan kegiatan ini, kita berharap semua pihak dapat melakukan upaya konkret terhadap pelaksanaan K3 di lingkungannya masing-masing dengan berpartisipasi dalam program-program KPLH, sehingga budaya K3 benar-benar terwujud disetiap tempat kerja,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait