PALEMBANG, iNews.id - Dua Kereta Api (KA) batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) tabrakan di perlintasan kereta api Desa Panjang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sabtu (11/12/2021) pukul 05.15 WIB.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, kereta yang tabrakan tersebut KA Babaranjang nomor lambung Lok CC 205 1404/2104 (60/RJS 28) menabrak gerbong bagian belakang kereta api babaranjang Lok CC 205 1344/2134 (60/MRL 07), yang posisinya sedang berhenti di perlintasan emplasemen double track Stasiun Kereta Api Penanggiran.
Insiden ini membuat dua rangkaian KA Babaranjang Lok CC 205 1404/2104 (60/RJS 28) dan delapan gerbong tanpa muatan ikut terguling. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kereta Api Babaranjang Lok CC 205 1404/2104 (60/RJS 28) tersebut dimasinisi Dedi dan Asisten Masinis Ilham, dan kereta api babaranjang Lok CC 205 1344/2134 (60/MRL 07) dimasinisi Anton dan Asisten Masinis Asyani.
Akibat kejadian ini membuat arus kereta penumpang dari Stasiun Kertapati tujuan Lubuklinggau maupun sebaliknya yang terpaksa dihentikan, selama proses evakuasi lokomotif dan gerbong yang terguling diperlintasan kereta api. Proses evakuasi diperkirakan tuntas pada Sabtu (11/12/2021) tengah malam. Kejadian ini juga menghambat suplai batu bara ke Pulau Jawa.
Menanggapi insiden ini, Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengakui, adanya anjlokan KA Babaranjang di emplasemen stasiun Penanggiran, Kabupaten Muara Enim yang membuat jalur kereta tidak dapat dilalui sementara waktu.
Pihaknya sedang fokus menangani evakuasi dan melakukan upaya perbaikan, sehingga di targetkan dalam waktu dekat jalur kembali normal. Penyebab kecelakaan tersebut dalam pemeriksaan unit terkait.
Untuk jadwal KA penumpang Bukti Serelo dan KA Sindang Marga relasi Kertapati-Lubuklinggau (PP) Sabtu (11/12/2021) terpaksa dibatalkan, dan biaya tiket dikembalikan 100 persen. “atas ketidaknyamanan, PTKAI Divre III Palembang meminta maaf,” ucap dia.
Editor : Agustian Pratama
Artikel Terkait