PALEMBANG, iNews.id - Ratusan benda-benda sejarah yang ditemukan di bawah Sungai Musi dipamerkan di Museum Negeri Sumsel, Gubernur Sumsel Herman Deru berharap temuan Sungai Musi menjadi salah satu destinasi wisata di Sumsel.
Acara Pameran Bersama se Sumsel tahun 2021, digelar di Museum Negeri Sumatera Selatan di Srijaya 1 km 5,5 Rabu (1/12/2021) petang, mengambil tema menyusuri khazanah sejarah budaya dan kearifan lokal Sumsel.
Pameran yang digelar mulai dari 1 - 7 Desember 2021, menampilkan pajangan-pajangan bersejarah mulai dari perahu, guci, mangkok, piring, keris hingga hiasan kepala dan lainnya.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyampaikan, pameran ini dirancang secara serius dan terbuka untuk publik, pemerintah ingin menanamkan nilai-nilai sejarah dan membangun karakter generasi penerus bangsa yang berbudaya.
Pameran juga bertujuan membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap warisan sejarah, budaya, dan kearifan lokal. "Kami ingin memperkenalkan warisan ini baik ke tingkat nasional maupun internasional,” kata Gubernur Deru.
Menurutnya, pameran ini tidak hanya dilihat dari sisi kuantitas saja namun juga kualitas, pameran ini untuk mencari jejak sejarah. "Tidak akan ada masa kini, tanpa adanya masa lalu,” Gubernur menuturkan.
Gubernur berharap semua pihak baik masyarakat dan pengurus museum, mengikuti perkembangan teknologi dan informatika dengan memanfaatkan media sosial untuk mempublikasi hal menarik di museum ini. Ia berharap pameran temuan dari Sungai Musi ini dapat menjadi salah satu destinasi wisata.
“Tolak ukur keberhasilan pameran ini adalah respon dan antusias masyarakat," ucap Gubernur.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Aufa Syahrizal dalam mengungkapkan, pameran bersama ini menampilkan sekitar 200 buah koleksi benda-benda bersejarah.
Koleksi yang dipamerkan hanya sebagian kecil saja, dibandingkan jumlah koleksi yang dimiliki museum yang saat ini telah memiliki kisaran 16.004 buah koleksi benda sejarah dari ke-22 peserta pameran ini.
“Betapa kayanya provinsi kita ini akan warisan sejarah, budaya, dan kearifan lokal. Mulai dari masa pra-aksara hingga saat ini, warisan ini tidak hanya dari kota Palembang, tetapi juga dari semua 17 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Sumsel,” Aufa mengungkapkan.
Editor : Agustian Pratama
Artikel Terkait