Sekayu, iNews.id - Plt Bupati Beni Hernedi menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Salamun Aitam. Sebuah Ponpes yang gratis biaya pendidikannya khusus anak yatim piatu dan kaum dhuafa yang berada di Muba.
Lantunan ayat suci Al-Quran bersenandung, shalawat pun tak hentinya dilantunkan menyambut kedatangan Plt Bupati Beni Hernedi beserta jajaran OPD Pemkab Muba.
"Alhamdulillah, hari ini berkesempatan bisa berkunjung ke Ponpes Salamun Aitam, bisa makan siang bersama dengan anak-anak pondok pesantren," ucap Ketua PMI Muba itu.
Pembina Muba Corporate Forum (MCF) ini mengaku, keberadaan Ponpes Salamun Aitam sejak beberapa tahun belakangan ini bisa mengakomodir pendidikan anak-anak dhuafa dan yatim piatu yang ingin mengenyam pendidikan di Ponpes.
"Semuanya berjalan lancar, anak-anak dapat difasilitasi dengan baik melalui alokasi dana dari Pemkab Muba," ujarnya.
Beni juga memberi motivasi kepada para santri agar semangat belajar di untuk menggapai cita-cita, sehingga pada saatnya nanti dapat meneruskan estafet kepemimpinan, terkhusus di Bumi Serasan Sekate.
"Jika adik-adik menjadi orang yang pintar, baik dan menjadi orang yang bermanfaat, InsyaAllah Indonesia akan maju dan hebat," ujarnya.
Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Muba akan terus memberikan yang terbaik dalam pengembangan pendidikan pesantren yang ada di Muba.
"Pemerintah punya kewajiban untuk senantiasa mensupport apa pun yang diharapkan oleh pesantren yang ada di Muba, karena kita meyakini dan menyadari bahwa semua adalah menjadi bagian dari komitmen dan tanggung jawab kita bagi pembangunan SDM yang lebih berakhlakul kharimah,” sambungnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Muba H Opi Palopi menambahkan, sejak dibangun Ponpes Salamun Aitam di bawah 2018 lalu, para santri yang menempuh studi di Ponpes tak serupiah pun dipungut biaya. Semua digratiskan, mulai biaya sekolah hingga urusan mondok.
"Semua kebutuhan santri difasilitasi oleh Pemkab Muba, mulai dari kebutuhan makanan, pakaian dan seluruh kebutuhan dalam proses pembelajaran semua diberi secara gratis. Untuk saat ini jumlah peserta didik di Ponpes Salamun Aitam berjumlah 120 santri. Syarat utama santri yang diterima disini ialah anak yatim piatu dan dhuafa, yang benar-benar terancam tidak bisa sekolah," jelasnya.
Editor : M. Rizal Effendi
Artikel Terkait