get app
inews
Aa Text
Read Next : Respons Purbaya Soal Bantuan Luar Negeri untuk Korban Bencana Sumatera Dikenakan Pajak Viral

Prediksi Bank Dunia Soal Pelebaran Defisit APBN hingga 2027, Purbaya: kan Selama Ini Sering Meleset

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:46 WIB
header img
Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa. (iNewspalembang.id/ist)

JAKARTA, iNewspalembang.id – Pemerintah tak ambil pusing soal prediksi dari laporan Bank Dunia terkait pelebaran defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga tahun 2027.

Menurut Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, pemerintah justru tak mau ambil pusing soal prediksi dari Bank Dunia tersebut. Bukan tanpa sebab, karena lembaga internasional itu kerap kali tidak selaras dengan realisasi di lapangan.

“Suka-suka dia, dia prediksi boleh, nggak prediksi juga nggak apa-apa. Tapi kan selama ini sering meleset,” tegas dia pada Konferensi Pers APBN Kita, Minggu (21/12/2025). 

Terhadap arah kebijakan fiskal dan besaran defisit, ungkap Purbaya, merupakan otoritas penuh pemerintah yang sangat bergantung pada efektivitas pengelolaan pendapatan dan belanja. 

Kemudian, dia meyakini kepiawaian menjaga keseimbangan antara penerimaan pajak, bea cukai, serta PNBP dengan belanja negara adalah kunci utama.

“Defisit melebar atau nggak tergantung kepiawaian kita untuk mengendalikan belanja dan meningkatkan pendapatan dari pajak maupun bea cukai maupun PNBP,” ungkap dia.

Purbaya menjelaskan, sebagai langkah nyata memperkuat kas negara, saat ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) saat ini lagi mengoptimalkan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Teknologi ini, sambung dia, difokuskan pada pengawasan di pelabuhan untuk meminimalisir potensi kebocoran penerimaan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

“Seharusnya ke depan akan membaik terus itu dari perbaikan AI kita bisa dapat Rp1 triliun minimal. Nanti kita perbaiki lagi yang lain-lain, harusnya kebocoran bea cukai akan berkurang secara signifikan,” jelas dia. 

Purbaya menerangkan, kendati dinamika ekonomi global terus berubah, namun pemerintah menjamin akan tetap disiplin dalam mengontrol belanja negara. 

Kemenkeu memastikan defisit akan dijaga pada level yang aman dan tidak akan melampaui batas yang membahayakan kesinambungan ekonomi nasional.

“Satu lagi belanja kita kendalikan. Artinya bisa melebar bisa saja nggak tergantung kebutuhan kita. Tapi saya yakin kita akan kendalikan di level yang masih berkesinambungan ke depannya,” tandas dia.

Seperti diketahui, dari laporan Indonesia Economic Prospects (IEP) terbaru, Bank Dunia memprediksi defisit APBN Indonesia akan merangkak naik dari 2,8 persen pada 2025-2026 menjadi 2,9 persen terhadap PDB pada 2027.

 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut