get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Penjelasan Kepala BGN Soal Siapkan Anggaran Program MBG hingga Akhir Tahun Rp29,5 Triliun

Peran Baru Wamenkes Benjamin Paulus Tangani Program MBG, Pastikan Sanitasi Setiap SPPG Bagus

Jum'at, 17 Oktober 2025 | 20:18 WIB
header img
Menkes Budi Gunadi Sadikin ditemani dua Wamenkes, Dante Saksono Harbuwono (kiri) dan Benjamin Paulus (kanan). (iNewspalembang.id/Foto: Muhammad Sukardi)

JAKARTA, iNewspalembang.id – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Benjamin Paulus, mendapat tugas untuk menangani program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari sisi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Tugas khusus untuk Wamenkes Benjamin Paulus tersebut, diutarakan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, yang nantinya Wamenkes harus memastikan di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ada ahli kesehatan lingkungan. 

“Dokter Benny (Benjamin) memastikan SPPG ada ahli kesehatan lingkungannya,” ujar Budi, pada acara Temu Media di Kantor Kemenkes, Jumat (17/10/2025). 

Budi mengungkapkan, bahwa program MBG ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat, terlebih dengan ditambahnya ahli kesehatan lingkungan. 

Dengan terlibatkan Kemenkes di MBG ini, sambung dia, maka dipastikan sanitasi di setiap SPPG bagus, dan menjamin kebersihan makanan yang akan dikirimkan. 

"Lebih dari itu, jika MBG ini berhasil, 40-50 persen masalah kesehatan terselesaikan. Sebab, jika MBG berhasil, maka kasus stunting bisa menurun, TBC terkendali, dan penyakit infeksi bisa dicegah dengan makanan yang terjamin higienitasnya,” ungkap dia. 

Sementara, Benjamin Paulus menjelaskan, soal mengapa dari MBG bisa berdampak pada stunting. Karena, bila MBG yang diberikan berkualitas, maka masalah gizi anak di Indonesia bisa diatasi. 

“MBG ini dapat menurunkan angka stunting di Indonesia. Mengacu pada data, penurunan angka stunting sekarang ini lambat sekali, jadi harus dilakukan intervensi langsung,” jelas pria yang akrab disapa Benny itu. 

Benny menilai, bila MBG dilakukan sesuai target, program ini akan sangat membantu dunia kesehatan, salah satunya kualitas gizi meningkat, dan Kemenkes yang membuat SOP tersebut.

Tak hanya soal program MBG, Benny juga mendapat tugas untuk memberantas TBC di Indonesia. 

“Tugas saya lainnya dari Pak Menkes dan Presiden adalah memastikan sebanyak-banyaknya orang Indonesia dideteksi TBC-nya. Semakin banyak orang dengan TBC yang ditemukan, maka masalah TBC bisa diatasi,” terang dia. 

Benny menargetkan, hingga akhir tahun nanti satu juta orang Indonesia sudah dicek status TBC-nya. Bagi Benny, ini bukan tugas yang mudah, karena banyak tantangannya. 

“Kami yakin, TBC bisa diatasi di Indonesia. Sebab, penyakit ini menjadi indikator suatu negara dikatakan maju atau tidak. Kalau masih tinggi kasus TBC-nya, maka sulit untuk menjadi negara maju,” tandas dia. 

 

 

 

 

 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut