get app
inews
Aa Text
Read Next : Kerap Pindah hingga Belajar di Rumah Warga, SMA Bingin Teluk Tunggu Realiasasi Janji Gubernur Sumsel

Panen Jagung di Banyuasin, Gibran Sebut Perlu Dukungan Infrastruktur Perlancar Distribusi Pangan

Kamis, 25 September 2025 | 19:40 WIB
header img
Wapres Gibran Rakabuming Raka saat mencoba alat pemanen jagung di Desa Mulia Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin, Kamis (25/9/2025). (iNewspalembang.id/ist)

PANGKALAN BALAI, iNewspalembang.id – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menekankan perlunya dukungan infrastruktur jalan, irigasi, hingga pelabuhan untuk memperlancar distribusi pangan.

Hal itu disampaikan Gibran, saat hadir langsung untuk panen raya jagung di Desa Mulia Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, berbarengan dengan Hari Tani Nasional 2025, Kamis (25/9/2025).

“Kalau infrastruktur kuat, kesejahteraan petani akan meningkat,” ujar dia, didampingi Gubernur Sumsel, Herman Deru dan Bupati Banyuasin, Askolani.

Gibran mengatakan, bahwa Provinsi Sumsel memiliki potensi besar dan Kabupaten Banyuasin bahkan menjadi produsen jagung terbesar ketiga di provinsi ini.

“Kita harus menjadikan potensi ini sebagai kekuatan nasional. Inpres Nomor 10 Tahun 2025 adalah dasar kuat untuk menjaga harga jagung dan memperkuat serapan dalam negeri. Kebijakan ini perlu dikawal agar benar-benar menguntungkan petani,” kata dia.

Sementara, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengungkapkan, hal yang tak kalah penting itu adalah percepatan pembangunan infrastruktur. Ada tiga pekerjaan rumah Banyuasin yang perlu perhatian serius pemerintah pusat.

Pertama, percepatan tol Palembang-Betung yang masih terkendala lahan. Kedua, perbaikan Jalan Lintas Timur sepanjang 14 km yang rusak parah. Ketiga, pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat sebagai pelabuhan samudera pertama di Sumsel.

“Ketiga hal ini sangat mendesak. Tanpa dukungan infrastruktur, produktivitas pangan tidak akan maksimal,” ungkap dia.

Herman Deru melaporkan, bahwa capaian produksi gabah Sumsel meningkat tajam. Untuk produksi gabah kering giling mencapai 3,3 juta ton, naik dari 2,7 juta ton pada tahun sebelumnya.

“Kebijakan pemerintah pusat menaikkan HPP menjadi Rp6.500 per kilogram sangat membantu petani kita,” tandas dia.

Disela momen tersebut hadir juga Lembaga Pengembangan Pertanian PBNU yang membina lahan jagung seluas 4.555 hektar dengan total produksi 267 ribu ton.

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut