get app
inews
Aa Text
Read Next : Pembahasan Konflik Tapal Batas Wilayah Muratara dan Muba Disebut Hanya Perpanjang Sandiwara

Ini Jalan Khusus Angkutan Batubara di Muara Enim hingga Lahat yang Diklaim Penuhi Syarat Kelayakan

Senin, 11 Agustus 2025 | 20:38 WIB
header img
Wagub Sumsel, Cik Ujang, usai meninjau jalan khusus pertambangan di Kabupaten Lahat dan Muara Enim, Senin (11/8/2025). (iNewspalembang.id/ist)

LAHAT, iNewspalembang.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel berkomitmen memberlakukan larangan angkutan batubara melintas di jalan negara mulai tahun 2026.

"Mulai 2026, truk angkutan dari pertambangan tidak lagi diperbolehkan menggunakan jalan negara. Kita ingin batubara dari Lahat dan Muara Enim menuju pelabuhan lewat jalur khusus,” ujar Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, Cik Ujang, usai meninjau jalan khusus pertambangan di Kabupaten Lahat dan Muara Enim, Senin (11/8/2025).

Cik Ujang mengatakan, Pemprov Sumsel juga menargetkan seluruh aspek administrasi dan kesepakatan antara pihak selesai pada November 2025. Setelah itu, sambung dia, jalur khusus siap digunakan sebelum larangan resmi berlaku.

“Kebijakan ini sebagai respons keluhan masyarakat Lahat dan Muara Enim terkait polusi debu, kemacetan, dan kerusakan jalan yang sering diakibatkan oleh truk batu bara. Saya yakin masyarakat akan lega dengan adanya jalur khusus ini,” kata dia.

Jalur khusus yang dimaksud mantan Bupati Lahat tersebut, ada di wilayah Kecamatan Rawa Kidul, Kabupaten Muara Enim, hingga Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat.

"Jalan ini sudah sangat layak untuk dilalui. Tinggal koordinasi antar perusahaan tambang agar penggunaannya bisa maksimal," ungkap dia, didampingi Bupati Muara Enim, Edison.

Selain mengurangi dampak lingkungan, terang Cik Ujang, pemisahan jalur tambang dari jalan umum diharapkan menekan angka kecelakaan lalu lintas. Selama ini, percampuran kendaraan berat dan kendaraan pribadi di jalan negara kerap memicu insiden.

Pemprov Sumsel juga, sambung dia, mendorong perusahaan tambang untuk bersinergi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) agar jalur khusus dapat terhubung ke stasiun kereta.

“Integrasi ini penting untuk memperlancar distribusi ke pelabuhan. Tinggal kerja sama perusahaan dari Tanjung Enim dan Muara Enim dengan PT KAI agar bisa terhubung,” tandas dia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut