JAKARTA, iNewspalembang.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni disebut menjadi Kepala Daerah paling rajin menguhubunginya guna kemajuan daerahnya.
Hal tersebut diutarakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, pada Rapat Koordinasi (Rakor) Perluasan Areal Tanam (PAT) dan Penandatanganan Nota Kesepahaman, di Kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024).
“Pj Gubernur Sumsel ini, rajin telpon makanya bantuannya kita kirim Rp 1 triliyun ke sana. Beliau ini (Agus Fatoni) selalu telpon saya, Pak Mendagri, paling rajin ini Sumatera Selatan,” ujar dia.
Andi Amran mengatakan, Provinsi Sumsel ini memiliki wilayah yang cukup besar, yaitu seluas 200.000 hektare (Ha) dan ada anggarannya sebesar Rp800 miliyar atau hampir Rp1 triliyun hanya untuk Sumsel.
Pihaknya, sambung Andi, memberi sejumlah bantuan kepada daerah yang Kepala Daerahnya jauh-jauh datang ke Jakarta menghadiri Rakor tersebut, termasuk Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni.
“Kami sudah menganggarkan bantuan pompa Rp10 triliyun lebih. Gubernur yang hadir langsung, Bupati yang hadir langsung tambahkan itu bantuannya, jangan Bupati dan Gubernur yang hadir langsung sama dengan yang online,” tegas dia.
Bupati dan Gubernur yang hadir langsung tersebut, ungkap Andi, diberikan 200 unit traktor roda dua dan 50 unit traktor roda empat. Khusus untuk Gubernur yang hadir juga diberi bibit jagung guna program penanaman jagung seluas 10.000 ha.
Pada momen tersebut, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni menerima secara simbolis nota kesepahaman terkait program cetak sawah dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Selain Sumsel, ada juga Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi.
Sementara, Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menambahkan, Provinsi Sumsel tahun ini telah melakukan optimalisasi lahan seluas 98.000 ha dan akan terus berjalan.
“Untuk penambahan lahan sendiri sesuai arahan Bapak Mentan, kami siap karena lahannya sudah cukup, lahannya ada bahkan datanya sudah lengkap. Jadi Sumatera Selatan sangat siap untuk bisa melaksanakan optimalisasi lahan,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha