PALEMBANG, iNewspalembang.id -- Ketua DPW Partai Nasdem Sumsel, Herman Deru, mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur (bacagub) Sumsel, di partai yang dipimpinnya sendiri, Kamis (2/5/2024).
Momen ini menggambarkan bahwa sekalipun ketua partai, Herman Deru tetap patuh pada prosedur dan mekanisme penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang sudah ditetapkan DPP Nasdem.
"Bismillahirrahmanirrahim, saya mendaftar di Partai Nasdem sebagai cagub Sumsel," ujar dia, didampingi Ketua Tim pemenangan sekaligus Juru bicara, Alfrenzi Panggarbesi, saat diterima panitia pendaftaran dan langsung disambut tepuk tangan seluruh kader Nasdem.
Gubernur Sumsel periode 2018-2023 itu mengatakan, Partai Nasdem merupakan partai yang terbuka, memperbolehkan kader maupun non kader yang ingin mendaftarkan diri sesuai mekanisme.
"Tentu tetap DPP (Partai Nasdem) yang memutuskan dengan berbagai pertimbangan, seperti hasil survei kapasitas dan lainnya," kata dia.
Tokoh yang mempelopori Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) ini mengingatkan, kepada panitia penjaringan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah baik di tingkat DPW dan DPD Nasdem, untuk
memberi layanan terbaik kepada siapapun yang ingin mendaftar atau mengikuti penjaringan di Partai Nasdem.
"Beri layanan terbaik kepada siapapun yang mendaftar. Tunjukkan Partai Nasdem yang kita cintai ini sangat terbuka dan menghargai siapapun yang ingin mendaftar," tegas mantan Bupati OKU Timur dua periode itu.
Kemudian, jelas Herman Deru, Partai Nasdem juga siap bekerjasama dengan parpol lain dalam Pilkada Serentak di Sumsel November 2024 mendatang. Terutama dengan parpol yang punya kesamaan visi dan cita-cita membangun Provinsi Sumsel dengan 17 kabupaten dan kota yang ada di wilayahnya.
"Tentu Partai Nasdem membuka diri untuk kerjasama politik dalam Pilkada Serentak 2024 ini" jelas dia.
Nah, untuk mencari calon pasangan, Herman Deru menegaskan, tidak ingin terburu-buru meminang wakil dan masih terus berkomunikasi dengan sejumlah tokoh potensial yang ada saat ini.
"Jangan buru-buru. Harus melalui kalkulator yang matang dengan memperhatikan berbagai faktor untuk mencapai kemenangan. Kalau sudah pas waktunya nanti akan kita umumkan. Jangan sampai sudah diumumkan tiba-tiba berpisah di tengah jalan. Itu Tentu kurang elok. Karena itu tidak boleh terburu-buru," tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha