MURATARA, iNewsPalembang.id - Video yang beredar di media sosial menunjukkan aksi horor sejumlah perangkat Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel), saat menyelamatkan diri dari banjir bandang. Dalam video tersebut, mereka terlihat bergelantungan di seling jembatan gantung yang sudah terendam air.
Kepala Desa Karang Anyar, Martono, membenarkan bahwa video tersebut terjadi di wilayah desanya. Ia menjelaskan bahwa orang-orang dalam video adalah perangkat desa dan masyarakat yang nyaris terseret arus sungai yang deras akibat banjir.
"Iya benar, dalam video itu kejadiannya memang di desa kami," kata Martono, Rabu (17/4/2024).
Martono menjelaskan bahwa dalam video tersebut antara lain terlihat Sekretaris Desa (Sekdes), para Kepala Seksi (Kasi) dan Kepala Urusan (Kaur), serta sejumlah Kepala Dusun (Kadus) dan beberapa warga lainnya.
"Mereka berjuang menyelamatkan diri dengan bergelantungan di seling jembatan gantung yang sudah terendam air itu pada Selasa (16/4/2024) saat banjir mulai melanda," katanya.
Martono mengungkapkan bahwa dia juga berada di lokasi saat kejadian, namun saat jembatan mulai terendam air, dia berada di pangkal jembatan.
Beruntungnya, semua perangkat Desa Karang Anyar dan warga yang bergelantungan di seling tersebut selamat dan tidak sampai terseret arus. Saat mereka berjuang menyelamatkan diri, kondisi jembatan gantung sudah terendam air, namun belum terputus.
"Jadi waktu mereka berjuang itu jembatan itu belum putus tapi posisinya sudah dalam air, pas mereka sudah naik semua ke atas, jembatan itu putus, Alhamdulillah semuanya selamat, tidak ada yang hanyut," ungkap Martono.
Salah satu orang yang ada dalam kejadian itu, Sanadi, menceritakan perjuangan heroik mereka saat menyelamatkan diri. Dia menjelaskan bahwa awalnya perangkat Desa Karang Anyar dan warga gotong royong ingin membersihkan sampah yang hanyut dan tersangkut di jembatan gantung.
"Niat hati para perangkat Desa Karang Anyar ini untuk membersihkan sampah yang hanyut yang menempel di jembatan gantung itu supaya tidak putus. Kami membersihkan rumpun bambu itu supaya lepas hanyut tidak menjadi beban jembatan gantung, tapi ternyata kami hampir bahaya, Alhamdulillah semuanya selamat," pungkas Sanadi.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana alam, terutama saat musim hujan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta