get app
inews
Aa Text
Read Next : Prokes Kian Kendur, COVID-19 di Sumsel Kembali Naik

OKU Zona Oranye Covid-19, Kasus Aktif 97 Orang 

Rabu, 09 Februari 2022 | 07:53 WIB
header img
Kasus Covid-19 di OKU meningkat, status OKU zona oranye.

BATURAJA, iNews.id - Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU) menyampaikan   perkembangan Covid-19 terkini pekan pertama Februari 2020. Terjadi lonjakan kasus Covid-1, kasus  aktif sebanyak 97 orang, dan  OKU dinyatakan zona oranye. 

 

 PLT Kepala Dinas Kesehatan OKU Andi Prapto mengungkapkan, perkembangan Covid-19 mulai tanggal 2 - 7 Februari 2022 terjadi lonjakan signifikan Covid-19, kasus  aktif  97 orang, dari 97 orang tersebut 16 orang dirawat, 81 orang karantina mandiri dan pada tanggal 8 Februari sembuh sebanyak 16 orang.

 

“Berdasarkan rilis dari Satgas Pusat, Kabupaten OKU dinyatakan zona oranye,” kata Andi dalam rilis Pemkab OKU, Rabu (9/2/2022).

 

Ia mengatakan,  dari target sasaran di atas usia 12 tahun sebanyak 269.955 orang, yang sudah di vaksin sampai  tanggal 7 Februari 2022 sebanyak 89,10 persen atau 240.543 orang untuk vaksin dosid I. Untuk   vaksin dosis II baru  150.991 orang atau 55,93 persen, lalu untuk vaksinasi booster 5.358 orang atau 1,98 persen.

 

“Ada sebanyak 29.412 orang  belum mendapatkan vaksinasi tersebar di 13 Kecamatan di Kabupaten OKU,” ucap dia.

 

Target sasaran vaksinasi Covid-19 di Kabupaten OKU bagi anak usia 6-11 tahun  sebanyak 41.028 orang, yang hingga 7 Februari 2022  sudah di vaksin I sebanyak 32.093 orang atau 78,22 persen, untuk dosis II baru mencapai 8.935 orang.

 

Andi menjelaskan, untuk cakupan vaksinasi di Provinsi Sumsel, Kabupaten OKU berada  di posisi 89,1 persen dan vaksinasi II OKU berada pada urutan ke 7 atau 55,9 persen.

 

Lalu, untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun Kabupaten OKU berada di peringkat 8 atau 78 persen. Sasaran vakinasi anak usia 6-11 tahun berdasarkan Kecamatan yang belum di vaksin sebanyak 5.059 orang.

 

Sementara itu, PLH Bupati OKU Edward Candra menuturkan, saat mengikuti arahan Presiden Joko Widodo dan Gubernur Sumsel ada dua hal pokok, yaitu mengingatkan tentang lonjakan Covid-19 yang  signifikan, lalu ditekankan  Presiden adalah tindakan-tindakan  paling pokok percepatan penuntasan vaksinasi, dan pengetatan protokol kesehatan terlebih penggunaan masker.

 

Bupati Edward meminta Dinas Pendidikan  memperbaharui data perubahan jumlah anak usia 6-11 tahun yang sudah divaksin, dan menelusuri anak yang belum divaksin. Data lansia yang belum divaksin juga segera ditelusuri.

 

Terkait  pengetatan protokol kesehatan, Edward  menginstruksikan  jajaran Satpol PP  mengaktifkan petugas di setiap wilayah, terutama  pusat keramaian dan fasilitas umum lainnya yang berpotensi menimbulkan kerumunan, untuk menyampaikan himbauan penegakan protokol kesehatan. 

 

Untuk Dinas Kominfo agar lebih proaktif menyampaikan himbauan berupa baliho, dan himbauan lain  ditempat ruang terbuka dan fasilitas umum.

 

Bupati juga meminta BPBD  membuat surat kepada OPD agar mengaktifkan program peduli lindungi, dan mewajibkan pengunjung yang akan berkunjung ke OPD untuk melaksanakan scan barcode peduli lindungi untuk mengetahui kondisi tubuh pengunjung.

 

Sedangkan untuk  pasien yang terpapar Covid-19, agar di telusuri dengan seksama serta diberikan penanganan maksimal agar tidak terjadi penyebaran lebih jauh, dengan dilaksanakan sistem satu pintu dan bertindak sebagai koordinator adalah Dinas Kesehatan.

 

“Instansi  pelayanan kesehatan yaitu RSUD Ibnu Sutowo, RS dr. Noesmir dan RS. Antonio agar tetap menyiapkan ruang perawatan Covid-19, dan selalu berkoordinasi mengenai kebutuhan sarana kesehatan seperti oksigen dan kelengkapan lainnya,” kata Bupati.

 

 Dinas Pendidikan juga diingatkan  selalu melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat dan secara rutin, minimal satu pekan satu kali  melaksanakan penyemprotan disinfektan. 

 

Diinstruksikan juga kepada BKPSDM  menyiapkan ruang Diklat sebagai ruang isolasi mandiri Covid-19.

 

“Tentang permasalahan pemakaman, Asisten I Setda OKU agar  berkoordinasi dengan instansi terkait, kemungkinan untuk membentuk tim pemakaman di Desa dengan menggunakan dana desa,” ia memungkasi.

 

 

Editor : Agustian Pratama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut