get app
inews
Aa Read Next : Ketua DPD Partai NasDem Palembang Fitrianti Agustinda di Mosi Tak Percaya, Ini Sejumlah Penyebabnya

Surya Paloh Ingatkan Kader NasDem di Sumsel untuk Pikul Tugas Tentukan Nasib Bangsa

Rabu, 31 Januari 2024 | 17:45 WIB
header img
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh didampingi Ketua Partai NasDem Sumsel, Herman Deru, saat melakukan kampanye terbuka di pelataran BKB, Palembang, Rabu (31/1/2024). (iNewspalembang.id/ist)

PALEMBANG, iNewspalembang.id – Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh mengingatkan seluruh kader di Sumsel untuk memikul tugas dalam menentukan nasib bangsa pada 14 Februari 2024 nanti.

“Sebagai partai yang mengusung pasangan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) dan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (cawapres) atau pasangan AMIN, maka seluruh kader dan masyarakat Sumsel untuk memenangkan pasangan AMIN dan caleg dari Partai Nasdem. Kita saat ini memiliki misi besar, misi amat strategis, mengenai arah perjalanan kehidupan kebangsaan," ujar dia, saat kampanye terbuka Partai NasDem di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Rabu (31/1/2024).

Dengan sisa 15 hari ini, kata Surya Paloh, masih ada waktu untuk menentukan pilihan. Namun sebagai institusi, Parpol NasDem berketetapan hati ikut menentukan calon pemimpin bangsa guna menyelesaikan permasalahan bangsa.

"Kita ingin bangsa ini melakukan perubahan. Melaksanakan pembangunan lebih hebat lagi. Itulah alasan kita menetapkan Anies Baswedan," jelas dia.

Pemilik Media Group itu mengungkapkan, Indonesia saat ini butuh keteladanan dari pemimpin bangsa. Hal itu harus ditunjukan tak hanya dari pemuka politik tetapi juga dari partai-partai politik.

“Termasuk saya sendiri berkewajiban memberikan keteladanan. Pemimpin harusl konsisten dalam kata dan perbuatannya. Ganjaran dari pemimpin yang tak konsisten yaitu jawaban di dunia dan akhirat,” tegas dia.

Surya Paloh menjelaskan, masyarakat bisa melihat apakah tokoh parpol itu konsisten, konsekuen dengan perbuatannya. Kalau bicara pada satu hingga dua bulan lalu bicara A, apakah hari ini juga bicara A.

“Kalau dia bilang tidak, apakah hari ini tidak, kalau dia bilang independen apakah hari ini independen. Nah, kalau dia bilang independen, surga baginya. Kalau dia tidak konsekuen, tidak konsisten, neraka baginya," jelas dia.

Surya Paloh menambahkan, pesta demokrasi yang dilakukan lima tahun sekali ini akan terus dijaga untuk merajut Indonesia sebagai bangsa yang menjunjung demokrasi.

“Pemilu damai menjadi satu kewajiban yang harus diwujudkan secara bersama bukan menimbulkan rasa cemas, takut dan penuh intimidasi. Pemilu hanya satu kali tapi persaudaraan kita sebagai satu bangsa setanah air harus berlanjut,” tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Berita iNews Palembang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut