PALEMBANG, iNews.id – Guna menjaga kebugaran dan kesehatan pekerja, mitra kerja dan keluarga pekerja Kilang Pertamina Plaju, lari dan bersepeda bareng digelar di Komperta Sungai Gerong, Sabtu (5/2/2022).
PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) sengaja menggelar beragam kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan, masih dalam rangkaian Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional.
Duathlon, multi-cabang olahraga juga sekaligus dibukanya rangkaian agenda Sehat Bugar Senang (Sebuse) Move More 2022, dimana pekerja akan diajak rutin berlari atau bersepeda sampai memenuhi target tertentu dalam kurun waktu pekan, dari 12 Februari hingga 27 Maret mendatang.
Walau diguyur hujan, semangat 100 peserta duathlon, serta tim manajemen dan undangan untuk mencapai finish tak luntur. Para peserta berhasil menyelesaikan tantangan lari sejauh 5 KM dilanjutkan bersepeda sejauh 15 KM.
General Manager Kilang Pertamina Plaju, Edy Januari Utama mengatakan seluruh pekerja dikontrol ketat kondisi kesehatannya.
"Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) seluruh pekerja tidak boleh mencapai angka 23," ujarnya.
Edy mengatakan, pada prinsipnya kegiatan duathlon ini digelar untuk mendukung kelancaran operasional bisnis kilang. Menurutnya, dalam kegiatan operasi dan bisnis, ada value protection harus ditekankan, yakni handal, ramah lingkungan serta kesehatan pekerja yang prima.
Menurut GM yang rutin berolahraga di pagi hari sebelum memulai aktivitas kerja itu, kondisi fisik pekerja yang prima akan berpengaruh pada kehandalan dalam menjalankan kegiatan operasional kilang dan akhirnya berdampak pada profit perusahaan secara general.
Edy mengucapkan selamat kepada peserta yang telah berpartisipasi dan mencapai garis finish. Edy berharap perjalanan bisnis Kilang Pertamina Plaju juga dapat mencapai finish strong akhir 2022 nanti.
"Sesuai 2021 lalu, kita berhasil finish strong, harapannya di akhir 2022, dari sisi PL statement kita juga aman, handal, comply to regulation dan menghasilkan profit," tutupnya.
Di sela-sela kegiatan, dihadirkan dr. Yan, seorang dokter yang juga hobi berolahraga triathlon. Saat sesi tanya jawab, ia banyak menyampaikan edukasi penting kepada para peserta.
Salah satunya, dr. Yan menganjurkan untuk tidak melakukan massage setelah berolahraga.
"Karena hal itu justru akan mempercepat aliran darah, padahal setelah berolahraga kita butuh pendinginan," ujarnya yang pernah memiliki berat tubuh lebih dari 100 Kg.
dr. Yan berpesan agar kebiasaan olahraga harus dimulai dari kesadaran diri melawan rasa malas. Ia juga mengimbau untuk tidak istirahat berolahraga untuk waktu yang lama, karena akan menimbulkan rasa malas saat hendak mulai berolahraga kembali.
Menikmati proses dan terus konsisten juga menurut dr. Yan menjadi kunci keberhasilan olahraga. "Kunci keberhasilan dari olahraga, ya nikmati proses dan terus konsisten, serta disiplin waktu agar bisa mencapai hasil yang baik," tutupnya.
Editor : M. Rizal Effendi