PALEMBANG, iNews.id - Guna mengoptimalkan alokasi program Corporate Social Responsibility (CSR)/Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) di tahun 2022, PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) menyerap aspirasi warga lewat Focus Group Discussion (FGD), Selasa (15/2/2022).
Agenda itu mengundang para stakeholder unsur pemerintahan se-Kecamatan Plaju (Kota Palembang) dan Kecamatan Banyuasin I (Kab. Banyuasin) sebagai area ring 1 wilayah operasional.
FGD yang digelar dengan protokol kesehatan ketat itu digelar dalam rangka menyelaraskan program CSR/TJSL yang akan disusun sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dengan kebutuhan masyarakat di wilayah ring 1, digelar setiap tahunnya untuk menyerap aspirasi dari masyarakat.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju, Siti Rachmi Indahsari berharap dengan digelarnya FGD ini dapat mendapat gambaran yang lebih detail terkait kondisi terkini di wilayah ring 1.
“Mudah-mudahan kita bisa mendapat gambaran yang lebih detail terkait kondisi saat ini dan kedepannya dapat memetakan seperti apa yang akan kita kerjakan bersama-sama,” ujar Rachmi yang hadir secara virtual.
Dikatakan Rachmi, penerapan metodologi pentahelix yang melibatkan lima unsur yakni pemerintah, bisnis, akademisi, media dan komunitas masyarakat akan tetap dilanjutkan pada 2022 ini.
Diakuinya, Kilang Pertamina Plaju dalam merealisasikan berbagai program CSR/TJSL tidak bisa berjalan sendiri. “Seyogyanya, mensejahterahkan masyarakat adalah tugas pemerintah, namun kami ingin berkontribusi untuk melihat senyum terindah di masyarakat,” tutur Rachmi.
Ia menambahkan, sepanjang 2021 Kilang Pertamina Plaju mendapat banyak energi positif dari stakeholder di ring 1. Berbagai gebrakan telah banyak dicetuskan bersama-sama dengan pemerintahan lokal dan komunitas masyarakat.
“Kami, bersama-sama para Community Development Officer (CDO) akan mencoba menggali lagi potensi yang bisa kita kembangkan,” ujarnya. Ia berharap masukan, diskusi dan saran agar kedepan ia dan timnya dapat menyelaraskan dengan kebututuhan masyarakat.
Turut hadir dalam FGD itu Camat Plaju, Ahmad Furqon, didampingi Sekretaris Kecamatan, perangkat pemerintahan dan para lurah se-Kecamatan Plaju. Furqon mengaku, semenjak bersinergi dengan Kilang Pertamina Plaju, kecamatan yang dipimpinnya itu telah banyak mengikuti berbagai lomba tingkat daerah dan nasional.
Misalnya, di 2021 kemarin, Plaju terpilih sebagai satu-satunya kecamatan di Kota Palembang yang meraih apresiasi dan piagam penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Sebagai informasi, selama 2021, Kilang Pertamina Plaju telah berhasil mereplikasi lokasi kampung Proklim di Kecamatan Plaju menjadi 11 lokasi, dimana 2 lokasi berhasil meraih kategori Proklim Utama (RW 2 dan RW 16 Kelurahan Plaju Ulu) dan 8 lokasi meraih kategori Proklim madya.
Sementara, Kecamatan Banyuasin I yang diwakili oleh Umi Kalsum selaku Sekretaris Kecamatan mengatakan Kilang Pertamina Plaju betul-betul menjadi sumber harapan untuk kesejahteraan masyarakat disana.
“Sangat kami harapkan apa yang bisa dibantu Pertamina terhadap kami yang juga menjadi wilayah ring 1 Kilang Sungai Gerong,” ujar Umi. Ia hadir didampingi Kepala Desa (Kades) Sungai Gerong dan Sungai Rebo, serta Lurah Mariana dan Mariana Ilir.
Diketahui, Kilang Sungai Gerong yang didirikan pada 1926 termasuk wilayah Kabupaten Banyuasin. Karena itu ia sangat berharap CSR/TJSL Kilang Pertamina Plaju di tahun ini juga dapat dioptimalkan di Kecamatan Banyuasin I.
Ia juga mengapresiasi Kilang Pertamina Plaju yang telah menyuplai kebutuhan air bersih di Kecamatan Banyuasin I. Ia berharap kehadiran Kilang Pertamina Plaju di 2022 ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Kecamatan Banyuasin I lebih baik.
Rachmi menambahkan, Kilang Pertamina Plaju akan terus berkomitmen melaksanakan program CSR/TJSL setiap tahunnya di sekitar perusahaan, terutama wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan khususnya di Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin.
“Program-program tersebut nantinya mencakup berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,” tutup Rachmi.
Editor : M. Rizal Effendi