PALEMBANG, iNewspalembang.id - Jajaran Polsek Seberang Ulu (SU) II meringkus dua dari tiga tersangka pengeroyokan yakni, M Keny Hermanto (19) dan Muhammad Ridwan (21) di rumah masing- masing di Jalan KH Azhari, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan SU II, Palembang, Minggu (23/4/2023).
Penangkapan dua tersangka pengeroyokan bermotif dendam yang mengakibatkan satu korban luka hingga harus dirawat di rumah sakit dan satu orang meninggal dunia itu, langsung dipimpin Kapolsek SU II Kompol Bayu Arya Sakti bersama Kanit Reskrim Iptu Andrian.
Satu tersangka lagi, MM (17) yang juga warga Jalan KH Azhari, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan SU II, masih berstatus buron.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, melalui Kapolsek SU II, Kompol Bayu Arya Sakti
menyatakan, dari informasi awal penyerangan yang menggunakan senjata tajam (sajam) ini dilakukan pada dua tempat berbeda. Pertama sekitar pukul 20.30 WIB di Jalan KH Azhari, Lorong Beringin Jaya, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan SU II. Lalu pada Minggu (23/4/2023) yang lokasinya tak jauh dari lokasi pertama yang kedua.
Ketika itu korban Apriansyah (22) yang meninggal dunia, dan Periansyah (25) yang mengalami luka dipunggung dan luka sayatan di telapak tangan (dalam perawatan RS Muhammadiyah), bersama rekannya berjumlah sembilan orang lagi nongkrong di tempat kejadian perkara (TKP).
Nah saat kedua korban yang tercatat sebagai warga Jalan KH Azhari, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan SU II itu lagi nongkrong, tiba - tiba langsung mendapat serangan dari tiga tersangka yang berboncengan sepeda motor Aerox warna hitam merah dan juga membawa sajam jenis celurit.
"Namun korban dan saksi berhasil menyelamatkan diri dan membubarkan diri," ujar Bayu Arya, Senin (24/4/2023).
Bayu mengungkapkan, setelah itu sekitar pukul 00.30 WIB, korban dan saksi kembali berkumpul di lokasi berbeda yang tidak jauh dari TKP pertama di serang sambil bermain game.
"Nah disitulah tersangka kembali menyerang dari arah belakang, hingga korban Periansyah dibacok menggunakan celurit, dan korban Apriansyah yang sedang tertidur karena pengaruh minuman keras, ikut dibacok sehingga korban melompat ke dalam rawa - rawa (meninggal dunia), sementara saksi lainnya melarikan diri," ungkap dia.
Setelah peristiwa itu, jelas Bayu, kemudian ada laporan awal dari warga terkait penemuan mayat di bawah kolong rumah warga, lalu dievakuasi dan langsung dibawa ke RS Muhammad Husein (RSMH), namun dinyatakan meninggal dunia dengan lebam di muka.
Setelah dilakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi para pelakunya, anggota Unit Reskrim melakukan penangkapan di rumah para tersangka masing - masing.
"Motifnya masih didalami, tetapi diduga para tersangka menyimpan dendam lama kepada korban. Saat ini korban meninggal dunia sudah disemayamkan pihak keluarga," tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha