get app
inews
Aa Read Next : Polri Umumkan Seragam Baru Satpam Diganti Warna Krem

Angka Kecelakaan Meningkat 31 Persen di Operasi Lilin 2021 

Minggu, 02 Januari 2022 | 15:43 WIB
header img
Ilustrasi Kecelakaan (Foto : istimewa)

PALEMBANG, iNews.id - Hasil operasi lilin 2021 yang dilakukan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru, yang  digelar mulai  24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, tercatat jumlah angka kecelakaan meningkat 31 persen dibandingkan tahun operasi lilin tahun 2020 lalu.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan,  tren jumlah kecelakaan lalu lintas di 2021 memang meningkat dibanding operasi lilin 2020. 

Tercatat hingga hari kesembilan ada 772 angka kecelakaan terjadi pada operasi lilin 2021, sementara pada operasi lilin 2020, tercatat 529 angka kecelakaan. "Angka ini meningkat sebesar 31 persen," kata Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (2/1/2022).

Ia menerangkan, meskipun angka kecelakaan meningkat angka kematian karena kecelakaan pada operasi lilin 2021 menurun hingga 19 persen. Pada operasi lilin 2020, angka meninggal dunia tercatat sebanyak 88 orang dan pada operasi lilin 2021 ada 74 orang meninggal dunia.

Untuk angka luka berat pada operasi lilin 2021 dan operasi lilin 2020 sama yaitu 74 orang, sementara angka luka ringan pada operasi lilin 2021 mengalami penurunan sebesar 10 persen dibanding operasi lilin 2020. "Pada operasi lilin 2021 tercatat 990 orang luka ringan dan operasi lilin 2020 ada 1.091 orang," jelas dia.

Untuk angka pelanggaran lalu lintas, pada operasi lilin 2021 sebanyak 8.930 kendaraan dan diberi tindakan penilangan. Angka ini meningkat sebesar 58 persen dibanding operasi lilin 2020 yang sebanyak 3.768 kendaraan ditilang.

"Peningkatan juga terjadi terkait teguran pelanggaran lalu lintas. Pada operasi lilin 2021, sebanyak 68.572 kendaraan mendapatkan teguran dan  pada operasi lilin 2020 sebanyak 20.395 kendaraan mendapatkan teguran," ucap Ahmad Ramadhan.

Ia  menambahkan,  tren gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di 2021 mengalami peningkatan sebesar 18 persen. Dari lima kejahatan yang menonjol pada operasi lilin 2021, yang meningkat yakni pencurian dengan pemberatan. 

Tercatat pada operasi lilin 2021 terjadi 603 kasus pencurian dengan pemberatan. Pada operasi lilin 2020 terjadi 545 kasus pencurian dengan pemberatan. "Kasus kejahatan narkotika, penggelapan dan kejahatan dunia maya mengalami penurunan. Sementara kasus pencurian kendaraan motor (curanmor) angkanya sama," ia menerangkan.

Selain itu,  untuk volume arus lalu lintas di empat gerbang tol keluar masuk Jakarta yaitu Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi Utama dan Cikupa Utama, tercatat tertinggi terjadi pada Minggu, 26 Desember 2021 yaitu 307.695 kendaraan. "Selama sembilan hari pelaksanaan operasi lilin 2021, tercatat sebanyak 2.139.131 kendaraan melewati empat gerbang tol utama," ia memungkasi.

Editor : Agustian Pratama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut