PALEMBANG, iNews.id - Walikota Palembang, Harnojoyo ikut berbelangsungkawa atas meninggalnya Sulasih (47) akibat terseret arus banjir, Sabtu (25/12) kemarin. Harnojoyo yang ikut berduka melayat ke rumah duka keluarga Budiono (59), usuami dari almarhumah.
Almarhumah Sulasih, yang juga merupakan Driver ojek online Palembang diduga tewas akibat terjatuh ke dalam gorong-gorong, saat Palembang banjir. Derasnya air di gorong-gorong membuat tubuh sulastri hanyut.
"Saya atas nama pribadi serta Pemerintah Kota Palembang kami turut berduka cita atas meninggalnya almarhumah ibu Sulasih. Almarhumah merupakan ibu dua anak yang merupakan sosok pejuang, bahkan almarhumah juga dikenal baik dan ramah di lingkungannya serta, bahkan sesama profesinya" kata Harnojoyo saat melayat langsung ke kediaman almarhumah di Kertapati Palembang, Minggu (26/12/2021).
Walikota Palembang dua periode itu juga mendoakan pihak keluarga agar dapat diberikan kesabaran atas musibah yang telah menimpa tersebut. "Semoga keluarga dapat diberikan ketabahan atas musibah ini. Dan pastinya kami Pemerintah kota akan terus berusaha, sehingga kejadian ini tidak terulang lagi," ujarnya.
Usai melayat, orang nomor satu di kota Palembang itu juga kembali turun ke jalan memantau kembali beberapa titik genangan air yang kerap meresahkan warga kota Palembang.
Bahkan, Pimpinan tertinggi di kota Palembang itu juga kembali mengintruksikan Dinas PU-PR beserta jajaran untuk tetap antisipasi akan kondisi cuaca ekstrim saat ini.
Diketahui sebelumnya, bahwa Stasiun Klimatologi, BMKG Sumatera Selatan mencatat Palembang dilanda hujan ekstrem dengan intensitas tertinggi sejak 31 tahun terakhir.
Dengan tingginya curah hujan yang terjadi sejak Sabtu (25/12) dini hari bahkan menyebabkan sejumlah genangan air di beberapa titik kota Palembang.
Bahkan, menurut data Stasiun Klimatologi BMKG Palembang, curah hujan di Palembang bahkan mencapai 159.7mm.
"Ini adalah rekor tertinggi curah hujan pada Bulan Desember sejak 31 tahun terakhir," kata Kepala Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan, Wandayantolis.
Editor : M. Rizal Effendi