SEKAYU, iNews.id – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tancap gas pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan gambut di Kabupaten Muba.
Apalagi sebelumnya, Pemkab Muba sudah menandatangani Kesepakatan Bersama dengan mitra Pembangunan Kabupaten Muba dalam Pencapaian target Maskot Muba yaitu, upaya perlindungan lingkungan, peningkatan produktifitas, dan pelibatan masyarakat.
Dikatakan Plt Bupati Muba Beni Hernedi, workshop pengendalian Karhutlah dan kawasan gambut, sangat penting dan menjadi bagian dari pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan gambut di Kabupaten Muba.
"Kami mengucapkan selamat kepada PUKL yang telah menyelenggarakan kegiatan Workshop hari ini,” kata Plt Bupati Muba Beni Hernedi saat membuka acara Workshop di Grand Ranggonang Hotel Sekayu, Senin (20/12/2021).
Diakui Ketua PMI Muba ini, Kabupaten Muba sangat rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut khususnya pada musim kemarau sehingga perlu meningkatkan koordinasi, komunikasi dan kerja sama dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan gambut di Kabupaten Muba.
"Seluruh pemangku kepentingan bersama-sama melakukan tindakan kongkrit dan nyata dalam upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut di Muba. Memajukan sektor perkebunan, hilirisasi produk perkebunan serta industri kehutanan yang mengedepankan aspek pengelolaan yang mengedepankan perlindungan hutan, gambut dan lingkungan sehingga tetap mempertahankan aspek pembangunan berkelanjutan," ucap Beni yang juga Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi program di Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL).
Beni juga mengajak, kolaborasi memajukan ekonomi warga Muba, termasuk dalam langkah penanggulangan kemiskinan melalui pengembangan program pendampingan, community development, distribusi program CSR dan sebagainya.
Serta Meningkatkan kerjasama dengan melalui PUKL sebagai rumah bersama multi pihak dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Muba.
Menurut laporan Koordinator PUKL Kabupaten Muba, Ir Yuwono Aries, tujuan kegiatan workshop yaitu memberikan informasi mengenai target Maskot Musi Banyuasin, khususnya dalam upaya perlindungan lingkungan dan pencegahan kebakaran hutan dan gambut.
"Selain itu juga bertujuan untuk mensosialisasikan kerangak peraturan mengenal larangan penggunaan teknik bakar lahan dalam rencana replanting, pembukaan atau pengolahan lahan perkebunan/pertanian.
Kegaiatan workshop akan berlangsung selama dua hari pada tanggal 20-21 Desember 2021. Adapun hadir sebagai Keynote Speaker Kepala Bappeda Drs Iskandar Syahrianto, Ketua Pengurus Gerakan Cinta Desa (G-Cinde) Eko Waskito, Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem Dinas kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Dr Syafrul Yunardy, Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Kabupaten Muba Jamhari, Kepala BPBD Musi Banyuasin, Jhoni Martohonan AP dan Manager CSR PT Rimba Hutani Mas Ir Eli Telesari.
Editor : M. Rizal Effendi