LUMAJANG, iNews.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), merekomendasikan masyarakat sekitar Gunung Semeru waspada akan awan panas dan guguran lava Gunung Semeru.
Hal ini berdasarkan laporan terakhir Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementrian ESDM, Minggu (5/12/2021) di situs resmi Badan Geologi Kementrian ESDM, tentang bencana geologi di KRB (kawasan rawan bencana) Gunung Api Semeru Jawa Timur.
Bencana yang terjadi di Semeru masih status waspada, dan masuk kategori gempa bumi level menengah. Berdasarkan pemantauan visual, asap kawah tidak teramati dan awan panas guguran dengan jarak luncur 4000 meter, dari puncak atau 2000 meter dari ujung aliran lava ke tenggara (Besuk Kobokan).
Lalu, dari kegempaan, Gempa vulkanik yang berkaitan dengan letusan, guguran, hembusan asap kawah aktivitas tektonik. Terjadi 34 kali gempa Letusan/Erupsi, dua kali gempa awan panas guguran, 13 kali gempa guguran, 15 kali gempa Hembusan dan satu kali gempa tektonik Jauh.
Pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan agar masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru, dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Editor : Agustian Pratama