PALEMBANG, iNews.id - Guru Besar Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Dr dr Yuwono, M.Biomed ikut menyoroti munculnya kejahatan-kejahatan seksual di Perguruan Tinggi (PT), terlebih di Universitas Sriwijaya (Unsri).
Menurut Prof Yuwono seperti yang ditulis di akun facebooknya, belum lama, ada protes terhadap Permendikbud tentang Pencegahan Kejahatan Seksual di PT.
“Tampaknya fenomena ini ada di semua PT dlm bentuk fenomena gunung es. Unsri sedang "apes" ketahuan, yang lain tiarap,” kata dia.
Direktur RS Pusri Palembang itu lebih menyoroti ada penyakit di lembaga para ilmuwan ini yaitu, penyakit lemahnya leadership.
“Wajar, utamanya PTN, para pimpinan dipilih dengan cara yang lebih seru dibanding pilkada. Hasilnya, yang terpilih akan tersandra oleh kepentingan pihak yang menyokongnya,” tutur dia.
Yuwono mengungkapkan, sudah semestinya pimpinan di Perguruan Tinggi membawa lembaga dan civitasnya menuju ilmu yang bermanfaat dan akhlak yg mulia.
“Saya pribadi pernah merasakan betapa getir disusahkan oleh pola ‘politik’ ini,” ungkap dia.
Harapannya, jelas Yuwono, pemerintah membuat aturan bahwa PT independen, keputusan tertinggi di tangan Dewan Penyantun yang terdiri dari alumni terbaik PT itu.
“Pimpinan tidak pusing mempertahankan jabatan, melainkan pusing memikirkan investasi dan operasional, agar PT yg dipimpinnya menghasilkan insan cerdas berakhlak mulia yang berkarya nyata di masyarakat,” jelas dia.
Perguruan Tinggi bukanlah kumpulan jabatan, gelar atau birokrasi bahkan kasta. Dosen fokus berkarya, berkarier dan membimbing mahasiswa dengan baik. Mahasiswa bebas dari rasa takut dihambat dosen dan puncaknya pimpinan adil dalam menjalankan amanah.
“Toga dan gelar serta pangkat yang begitu "wibawa" saat wisuda, hanyalah casing kosong mlompong bila manusianya tak berilmu dan berakhlak!,” tandas dia.
Editor : M. Rizal Effendi