SUKABUMI, iNews.id - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memiliki solusi agar generasi milenial Indonesia mau menggarap lahan, agar ada penumbuhan pekerja di sektor pertanian dengan kualitas mumpuni.
Statemen ini diutarakan La Nyalla saat kunjungan kerjanya ke Sukabumi. Ia mengatakan, Indonesia memiliki lahan sangat luas, hanya saja belum diolah secara maksimal, padahal Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang banyak.
"Tapi SDM yang mumpuni untuk mengolah lahan yang luas masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita," kata LaNyalla, dikutip dari situs resmi DPD RI, Kamis (2/12/2021).
Ia melihat jumlah petani yang menggarap sawah dan ladang terus berkurang jumlahnya, seiring perubahan paradigma bahwa pekerjaan petani adalah pekerjaan orang tua dan berkotor-kotoran.
Paradigma ini harus diubah, jika tidak akan menjadi persoalan besar Indonesia bangsa ini ke depa. "Untuk itu, harus ada treatment (perlakukan) khusus agar anak-anak muda mau terjun ke dunia pertanian," ucap senator asal Jawa Timur ini.
Menurutnya, paradigma ini dapat menjadi bumerang bagi sektor pertanian Indonesia, terutama persawahan yang memproduksi beras sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia.
"Perlu ada upaya yang serius bagi pemerintah untuk menumbuhkan minat petani milenial, yang dipersiapkan mengganti petani kita yang telah sepuh," mantan ketua PSSI ini menuturkan.
Treatment dan solusi agar milenial lebih tertarik menggarap lahan yakni memanfaatkan teknologi pangan, semisalnya robot pembajak sawah, robot penebar pupuk dan model-model bertani yang produktif.
Untuk itu, La Nyalla meminta pemerintah Kementerian Pertanian terus mengadaptasi diri dengan era 4.0, yang mengupayakan pertanian menggunakan inovasi teknologi dan mekanisasi, agar mengolah pertanian tak lagi identik secara tradisional.
La Nyalla juga meminta Kementerian Pertanian memberikan stimulus agar anak-anak muda tertarik menggeluti sektor pertanian, yakni permodalan, teknologi, akses pasar dan lain sebagainya. "Memang harus dipersiapkan agar produk pertanian kita memiliki saluran yang sudah siap untuk menampungnya," La Nyalla memungkasi.
Editor : Agustian Pratama