get app
inews
Aa Read Next : Presiden Jokowi Sebut Kawasan Merak Butuh Penanganan yang Lebih Fokus, Terlebih untuk Sepeda Motor

Kemenhub Terapkan Tiga Langkah Ini Demi Tekan Harga Tiket Pesawat

Senin, 22 Agustus 2022 | 08:35 WIB
header img
Kemenhub akan melakukan tiga langkah untuk menekan harga tiket pesawat supaya tidak mahal. (iNewspalembang.id/sidratul muntaha)

JAKARTA, iNewspalembang.id – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyatakan, pihaknya akan melakukan tiga langkah untuk menekan harga tiket pesawat supaya tidak mahal.

Langkah tersebut, dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara intensif dan konsisten berkoordinasi dan kolaborasi dengan Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, pemerintah daerah, operator penerbangan untuk menstabilkan harga tiket pesawat agar tidak menimbulkan inflasi yang tinggi.  

Budi Karya melanjutkan, Kemenhub telah meminta maskapai penerbangan untuk melakukan upaya efisiensi dan inovasi untuk mengelola harga tiket pesawat lebih terjangkau. 

“Melakukan efisiensi, memberikan diskon dan tarif yang lebih murah di waktu-waktu tertentu, dan inovasi-inovasi lainnya,” kata dia, dalam keterangannya, dikutip Senin (22/8/2022).   

Kemudian, ungkap Budi, Kemenhub melakukan upaya bersama antara pemda, maskapai, dan penumpang untuk memaksimalkan keterisian pesawat di waktu-waktu tertentu. 

“Misalnya pada hari kerja Rabu pada siang hari, biasanya okupansi rata-rata hanya 50 persen. Maskapai harus mempromosikan diskon atau menurunkan harga karena demand yang rendah,” ungkap dia.

Masyarakat, sambung Budi, bisa memanfaatkan waktu-waktu tersebut untuk mendapatkan tiket yang lebih murah. Sehingga tingkat keterisian penumpang akan semakin meningkat dan harga tiketnya stabil, dan secara kumulatif pendapatan maskapai meningkat dan akan memberi ruang agar tidak mengenakan tarif batas atas pada waktu puncak.   

“Berikutnya, meningkatkan peran pemda untuk memberi subsidi dengan cara melakukan block seat, di mana pemda menjamin tingkat keterisian agar bisa lebih dari 60 persen,” jelas dia.

Budi mencontohkan yang dilakukan pemda di Toraja, Sulawesi Selatan. Mereka memberikan dukungan kepada maskapai sehingga tingkat keterisian bisa di atas 70 persen.

“Dan maskapai bisa terus melayani rute tersebut dengan harga yang terjangkau karena kepastian okupansinya,” kata dia  

Langkah terakhir, terang Budi, adalah usulan dari stakeholder menghilangkan atau menurunkan pajak pertambahan nilai (PPN) avtur menjadi 5 persen. 

Karena avtur mempengaruhi biaya operasional penerbangan sekitar 40 persen lebih. Terlebih untuk pesawat kecil seperti propeller yang melayani daerah-daerah pelosok.

“Kami akan mengusulkan kepada Kementerian Keuangan terkait hal ini. Kalau semua upaya ini bisa dilakukan, diharapkan dapat menstabilkan harga tiket antara 15-20 persen,” tandas dia. 


 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Berita iNews Palembang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut