get app
inews
Aa Read Next : Hadapi Sengketa Pemilu 2024, Pasangan Prabowo-Gibran Pakai Jasa Pengacara Hotman Paris

Hotman Paris Jelaskan Awal Mula Beras yang Dikubur di Depok, Sudah Jadi Hak Milik JNE

Kamis, 04 Agustus 2022 | 18:15 WIB
header img
Kuasa Hukum PT JNE, Hotman Paris Hutapea menegaskan, beras bansos yang dikubur di Depok sudah hak milik JNE. (iNewspalembang.id/Foto: Heri Purnomo/MPI)

JAKARTA, iNewspalembang.id – Pihak PT Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir (JNE) menyatakan, bahwa beras bantuan sosial (bansos) yang dikubur di Depok sudah hak milik mereka.

hal tersebut ditegaskan Kuasa Hukum PT JNE, Hotman Paris Hutapea, saat memberikan keterangan pers di Jetski Cafe, Jakarta Utara, Kamis (4/8/2022).

Hotman mengatakan, beras yang sudah rusak tersebut sudah diganti pihak JNE dengan meminta beras pengganti kepada pihak PT Storesend Elogiatic Indonesia (SSI), dengan memotong honor yang didapatkan dari distribusi tersebut.

"Ketika beras itu rusak, kita langsung minta pengganti ke SSI, dan dari JNE langsung mengirim lagi ke penerima manfaat bantuan," kata dia.

Pengacara kondang itu melanjutkan, beras pengganti yang rusak itu menjadi milik JNE, karena sudah dikirim menggunakan uang dari JNE.

"Mau dikemanain, mau diapakan, itu sudah hak JNE dan tidak melanggar hukum," tegas dia.

Alasan dikuburkannya beras itu, jelas Hotman, karena beras yang rusak sudah mengendap di Gudang JNE selama satu setengah tahun dan mengalami pembusukan. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pihak JNE dituduh menjualbelikan beras bantuan Presiden.

"Kejadian beras rusak sebanyak 3,4 ton itu pada bulan Mei 2022 dan disimpan selama satu setengah tahun di Gudang JNE, dan itu makin lama makin rusak dan busuk, dan kemudian ada inisiatif untuk dibuang, dan kalo diedarkan di masyarakat malah disalah gunakan," jelas dia, seraya menambahkan, dari inisiatif itu, maka dilakukan penguburan yang dilihat pihak JNE melihat ada lahan, kemudian penjaganya sudah setuju dengan penguburan beras itu.

Nilai beras yang rusak sebanyak 3,4 ton dari jumlah keseluruhan beras sebanyak 6.199 ton itu sebesar Rp37 juta.



 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut