JAKARTA, iNewspalembang.id – Inisiatif dari pemerintah daerah (pemda) menempelkan stiker keluarga miskin, ternyaya membuat sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) memilih untuk mundur.
Terkait hal itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengakui, bila ditempelkannya stiker keluarga miskin tersebut memang benar inisiatif dari pemda.
“Soal ada beberapa KPM yang mundur ketika ditempeli stiker warga miskin, ya itu inisiatif daerah. Tetapi memang kami hari-hari ini melakukan uji lapangan,” ujar dia.
Gus Ipul mengatakan, adapun penerima yang mengundurkan diri, tentu tidak akan menerima bantuan. Karena, nantinya hak bansos mereka akan dialihkan kepada warga lain yang memenuhi kriteria.
“Pasti kami alihkan kepada mereka yang memenuhi kriteria,” kata dia.
Kementerian Sosial bersama pendamping dan pemerintah daerah, ungkap Gus Ipul, lagi melakukan pengecekan selama lima hari terakhir untuk memastikan data penerima bansos sesuai dengan kondisi di lapangan.
“Hasilnya, per hari ini sudah dua juta lebih yang bisa dikatakan tidak layak untuk memenuhi kriteria untuk menerima bansos,” ungkap dia.
Sementara itu, penyaluran bansos triwulan IV mencakup dua jenis bantuan, yaitu BLT penebalan dan tambahan penerima manfaat. Baik penerima reguler (selama tiga bulan) maupun penerima baru sama-sama menerima bantuan sebesar Rp900.000.
           
          
          
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait
