DEPOK, iNewspalembang.id – PSSI secara resmi menggulirkan kompetisi Liga 4 Indonesia, dengan laga perdana di Grup A antara PS Korpri vs PS Sawangan di Stadion Merpati, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (23/8/2025).
Tim yang berkompetisi di Liga 4 Kota Depok sendiri diikuti 15 klub yang terbagi menjadi tiga grup, dengan pemain disyaratkan berusia 21 tahun ke bawah itu dilaksanakan hingga 27 September 2025.
Untuk Grup A (PS Korpri, PS Sawangan, Atma Jaya, GMC FC, Perseta). Grup B (Gemilang putra, PSJS, Bintang Fajar, Red Star, Metro FC). Kemudian, Grup C (GWR, Family FC, Sukmajaya FC, Sparta Depok, Jaya Agung, Puja FC)
Istimewanya, pembukaan tersebut disaksikan langsung Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Wali Kota Depok Supian Suri.
Erick mengapresiasi Pemprov Jawa Barat, Pemkot Depok, dan Askot PSSI Kota Depok yang dengan cepat merespons gagasan Liga 4. Apalagi, pihaknya, baru tiga minggu lalu membahas saat Piala Presiden.
“Gubernur Jawa Barat yang terkenal dengan terobosannya langsung memutuskan menjadikan Kota Depok sebagai penyelenggara pertama Liga 4 se-Indonesia. Saya salut dan bangga,” ujar dia dihadapan Dedi Mulyadi.
PSSI, kata Erick, akan terus mendukung pembangunan sepak bola daerah, termasuk rencana pembangunan stadion di Depok yang telah dibahas bersama Menteri PUPR dan Wali Kota Depok.
“Salah satu pemain diaspora baru Indonesia, Miliano Jonathans, memiliki kakek yang berasal dari Depok. Ini bukti bahwa talenta dari kota ini bisa bersinar di level nasional. Mari terus dukung Timnas,” kata dia.
Sementara, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkapkan, dengan gagasan brilian dari Ketua Umum PSSI, sepak bola Indonesia kini bergerak maju.
“Semangat ini telah menggerakkan Jawa Barat, khususnya Kota Depok, untuk melahirkan bibit-bibit unggul sepak bola masa depan,” ungkap dia.
Dari 15 tim yang ambil bagian di Liga 4 Kota Depok tersebut, hanya juara grup dan runner up terbaik lolos ke semifinal yang undiannya akan ditentukan kemudian.
Liga 4 merupakan kompetisi yang digelar di tingkat kabupaten/kota. Klub-klub amatir dari berbagai daerah akan bersaing, dan juara Liga 4 akan promosi ke Liga 3, yang berlangsung di tingkat provinsi. Setelah Liga 3, juara provinsi akan bertarung di level nasional untuk memperebutkan Piala Presiden, simbol supremasi sepak bola Indonesia.
Kompetisi Liga 4 ini mengusung semangat perserikatan, melibatkan pemerintah daerah, dan didukung oleh regulasi baru yang memungkinkan penggunaan APBD untuk pembinaan sepak bola. Ajang ini menjadi panggung awal bagi talenta muda lokal unjuk kemampuan diri.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait