Kinerja ini didukung oleh kegiatan pengeboran 8 sumur eksplorasi dan 112 sumur pengembangan, yang dicapai melalui prinsip OTOBOSOR (on time, on budget, on schedule, on return atau tepat waktu, tepat anggaran, tepat waktu, tepat hasil).
“Di tengah gejolak pasar energi global dan tuntutan dekarbonisasi, Pertamina EP tetap mampu menunjukkan perannya sebagai tulang punggung produksi energi migas nasional,” ujar Muhamad Arifin.
Transformasi Energi dan Inovasi Teknologi
RUPST tahun buku 2024 ini juga menegaskan arah transformasi Pertamina EP sebagai perusahaan energi masa depan. Modernisasi operasional dilakukan melalui digitalisasi dan penerapan teknologi pengeboran canggih dan tepat guna, serta pengembangan proyek penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS/CCUS) sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip ESG (environmental, social, and governance).
Keberhasilan pengeboran sumur eksplorasi West Beluga di wilayah kerja Donggi Matindok menjadi pencapaian penting dalam membuka potensi migas baru di kawasan lepas pantai Sulawesi.
Penggunaan metode piling untuk pemasangan casing dan pipa konduktor turut memangkas waktu dan biaya operasi secara signifikan.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait