Kanwil Kemenag Sebut Total Jumlah JCH Asal Sumsel Sebanyak 7.012 Jemaah Terbagi dalam 22 Kloter

Sidra
Gubernur Sumsel, Herman Deru bersama Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan, saat meninjau sarana prasarana Asrama Haji Palembang, Kamis (1/5/2025). (iNEWSpalembang.id/ist)

PALEMBANG, iNEWSpalembang.id – Sebanyak 7.012 jumlah Jemaah Calon Haji (JCH) asal Sumsel yang bakal diberangkatkan ke Tanah Suci, sudah terbagi dalam 22 kelompok terbang (kloter).

Menurut Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan, bahwa dari 7.012 jumlah JCH asal Sumsel tersebut, terdiri dari 19 kloter asal Sumsel dan 3 kloter dari Babel.

"Pemberangkatan ini nantinya akan didampingi oleh 48 petugas kloter dan 25 petugas dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIH)," ujar dia, usai mendampingi Gubernur Sumsel, Herman Deru, meninjau sarana prasarana Asrama Haji Palembang, Kamis (1/5/2025).

Syafitri Irwan mengatakan, dari jumlah JCH tersebut, jemaah terbanyak berasal dari Palembang dengan 2.916 orang, OKU Timur 933 orang, OKI 509 orang, Muara Enim 346 orang, Lahat 275 orang, OKU 273 orang, dan Ogan Ilir 272 orang.

Berikutnya, Banyuasin 253 orang, Lubuklinggau 247 orang, Prabumulih 200 orang, Muba 198 orang, Mura 190 orang, Pagar Alam 135 orang, Muratara 104 orang, OKU Selatan 99 orang, Empat Lawang 39 orang, dan PALI 29 orang.

Kemudian, sambung dia, terkait dengan persiapan pemberangkatan haji untuk wilayah Sumsel dan Babel telah siap dan lengkap.

“Persiapan sudah 98 persen telah lengkap, mencakup kelengkapan dokumen, seperti paspor dan visa, yang hampir seluruhnya telah diselesaikan oleh para jamaah,” kata dia.

Sementara, sebelumnya di tempat yang sama, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengingatkan, agar seluruh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sumsel untuk memberi pelayanan maksimal bagi ribuan JCH asal Sumsel pada musim haji 1446 hijriah/2025 ini.

“Harus dipastikan kesiapan panitia, mulai dari kamar di kawasan Asrama Haji Palembang, perbekalan dokumentasi, kesehatan sampai dengan provider signal,” tegas dia.

Herman Deru menjelaskan, bahwa hal yang perlu diingatkan terutama kesehatan harus diperhatikan sekali.

“Petugas kesehatan harus memperhatikan jemaah dan mendiagnosa sejak awal, apakah mereka diberikan vitamin sehingga para jemaah ini beribadah dengan baik sehingga pulang nanti juga mereka sehat,” tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network