Keluarga Buka Suara Soal Nasib Royalti dari Lagu-lagu Mendiang Titiek Puspa

Ravie Wardhani
Penyanyi dan pencipta lagu, Titiek Puspa semasa hidup. (iNEWSpalembang.id/ist)

JAKARTA, iNEWSpalembang.id – Penyanyi dan pencipta lagu, Titiek Puspa, yang baru meninggal, ternyata masih menjadi perbincangan publik terkait royalti lagu ciptaannya.

Dari informasi sebelumnya, bahwa royalti dari sang legenda Indonesia itu rencananya akan diurus Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI).

Menanggapi hal itu, anak Titiek Puspa, Petty Tunjungsari menyatakan, bahwa pihak keluarga mendiang Titiek Puspa selama ini menyerahkan urusan royalti kepada label Musica Studio's. 

“Saya juga yang baru 3 hari baru 4 hari, saya belum masuk ke masalah royalti karena memang selama ini itu sudah diurus sama Musica,” ujar dia di Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Terkait rencana AKSI yang disampaikan Ahmad Dhani dan Piyu Padi, diakui Petty, belum mengetahui secara detail. Namun, dia melanjutkan, mengajak seluruh pihak agar senantiasa berkepala dingin dalam membicarakan royalti musik.

“Baru tahunya dari wartawan (soal rencana AKSI). Jadi kepala dingin dulu lah. Saya belum masuk ke situ. Ya kita semua kan berteman. Sebuah lagu kalau nggak ada penyanyi, nggak bisa nyanyiin. Penyanyi kalau nggak ada musikus, enggak optimal di panggung. Panggung kalau enggak ada orang backstage, nggak bisa ada panggung," kata dia.

Sementara sebelumnya, Ketua Umum AKSI, Piyu Padi menjelaskan, bahwa pihaknya berkomitmen untuk melindungi hak cipta dan royalty lagu Titiek Puspa lewat sistem Digital Direct License (DDL).

“AKSI akan mengelola distribusi royalti secara transparan,” jelas dia.

Langkah ini diambil, terang Piyu, untuk memastikan karya-karya legendaris Titiek Puspa seperti Kupu-Kupu Malam tetap mendapat perlindungan hukum dan manfaat finansial yang layak bagi keluarga sang musisi.

"Iya, AKSI memang mengumpulkan karya-karya dari pencipta lagu yang masih aktif maupun yang sudah meninggal dunia,” terang gitaris Padi tersebut di Senayan, Jakarta, belum lama ini.

Piyu menilai, bahwa memang pertemuan kedua pihak terlalu dini dilakukan karena masih salam suasana duka.

"Nanti ada pertemuan dengan pihak keluarga. Tapi ini kan masih suasana berduka ya, kita ingin doakan yang terbaik untuk Eyang Titiek," tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network