Cara Israel jauhkan Umat Muslim dari Masjid Al Aqsa Dikecam Keras Otoritas Gereja Palestina

Anton Suhartono
Otoritas gereja Palestina mengecam keras Keputusan Israel membatasi jumlah umat Islam untuk beribadah di Masjid Al Aqsa. (iNEWSpalembang.id/tangkap layar)

TEPI BARAT, iNEWSpalembang.id – Munculnya indikasi selama Ramadhan 2025 Israel memutuskan membatasi jumlah umat Islam untuk beribadah di Masjid Al Aqsa, langsung dikecam keras otoritas gereja Palestina.

Sikap Israel tersebut dinilai untuk berupaya memaksakan realitas baru di tempat suci ketiga bagi umat Islam tersebut. Diketahui, bahwa umat Islam di Yerusalem dan Tepi Barat memulai Salat Tarawih pertama pada Jumat (28/2/2025) malam, menyusul keputusan pemerintah Palestina yang menentukan jatunya 1 Ramadhan pada Sabtu (1/3/2025).

Komite Tinggi Kepresidenan Palestina untuk Urusan Gereja mengumumkan penjajah untuk melipatgandakan tindakan represif selama Ramadhan, termasuk membatasi jumlah jemaah dan pengusiran, untuk mengosongkan Masjid Al Aqsa.

Tak hanya itu, Israel ingin menjauhkan Masjid Al Aqsa dari umat Islam di lingkungan Palestina. Tindakan represif Israel juga bagian dari proyek Yahudisasi terhadap Yerusalem serta tempat-tempat suci di dalamnya.

Atas dasar tersebut, maka Komite mendesak negara-negara Arab dan Muslim, lembaga-lembaga internasional, serta gereja seluruh dunia untuk ikut memikul tanggung jawab menghentikan agresi, mengakhiri penjajahan, serta melindungi masa depan rakyat dan tanah Palestina, termasuk tempat-tempat suci di dalamnya.

Hampir setiap tahun selama Ramadhan, otoritas Israel memberlakukan pembatasan terhadap warga Palestina untuk memasuki kompleks Masjid Al Aqsa.

Stasiun televisi Israel KAN melaporkan, tahanan Palestina yang baru dibebasan dari penjara Israel dalam kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas sebulan terakhir, tidak diperbolehkan memasuki Masjid Al Aqsa.

Kepolisian Israel juga mengerahkan 3.000 personel setiap hari untuk menjaga pos-pos pemeriksaan menuju Yerusalem Timur dan Masjid Al Aqsa selama Ramadhan.

Israel hanya memberi izin bagi 10.000 warga Palestina dari Tepi Barat untuk memasuki Masjid Al Aqsa selama Ramadhan tahun ini. Bukan hanya itu, hanya laki-laki berusia 55 tahun ke atas dan perempuan berusia 50 tahun ke atas yang boleh masuk.

 

Editor : Sidratul Muntaha

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network