PALEMBANG, iNewspalembang.id - Sebulan jelang hari pencoblosan Pilkada Gubernur Sumsel 2024, Calon Gubernur (Cagub) Sumsel Nomor Urut 01, Herman Deru mengklaim kerap diserang kampanye hitam berisi fitnah dan hoaks yang secara masif yang disebar di media sosial (medsos).
Kubu Herman Deru menilai, gencarnya serangan kampanye hitam itu muncul usai diumumkannya hasil survei dari lembaga survei nasional Cyruss Network, yang menempatkan pasangan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) dengan elektabilitas tertinggi sebesar 64%, jauh meninggalkan pasangan Eddy Santana Putra-Rizky Aprilia sebesar 10% dan pasangan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati dengan elektabiltas 15%.
Tak hanya itu, survei bulan Oktober 2024 yang dilakukan Konsepindo dan Pusdeham juga menempatkan pasangan HDCU dengan elektabilitas tertinggi sekitar 65%, jauh meninggalkan rival politiknya.
Juru Bicara HDCU, Alfrenzi Panggarbesi menyatakan, gencarnya kampanye hitam terhadap HDCU, terutama Herman Deru sudah diperkirakan jauh jauh hari.
Bahkan tiga bulan sebelum masa pendaftaran dan penetapan calon, serangan kampanye hitam sudah dilakukan. motifnya sangat jelas yaitu untuk menggagalkan Herman Deru menjadi calon gubernur.
“Sejak awal sudah terdeteksi bahwa ada pihak pihak tertentu yang sangat takut Pak Herman Deru bisa nyalon. Mereka berupaya menggagalkan dengan segala cara. Intinya mereka takut bertarung jika Herman Deru bisa masuk gelanggang,” ujar dia, Jumat (25/10/2024).
Dalam kampanye hitam tersebut, kata Alfrenzi, Herman Deru terlibat berbagai macam kasus korupsi, mulai dari korupsi APBD, BUMD dan Bank Sumsel. Terbaru, Heman Deru dilaporkan tidak membayar proyek renovasi rumahnya probadinya di kawasan Gandus, Palembang.
“Serangan kampanye hitam yang makin gencar kepada Pak Herman Deru sekitar sebulan jelang Pilkada Gubernur Sumsel 2024. Ini sangat jelas, untuk menurunkan atau men-downgrade elektabilitas pasangan HDCU. Apalagi selisih elektabilitas paslon HDCU dengan paslon lainnya sangat jauh,” kata dia.
Meski begitu, ungkap Politisi Partai NasDem itu, masyarakat Sumsel sudah cerdas dan dapat membedakan mana berita yang benar dan mana yang bohong berisi fitnah.
“Apalagi berita berita bohong itu disebarluaskan menjelang pilkada. Paslon HDCU dan tim pemenangan serta relawan tidak akan membalas serangan kampanye hitam yang dilakukan kepada Pak Herman Deru,” ungkap dia.
Alfrenzi menjelaskan, bahwa konsep dan program kampanye HDCU adalah kampanye dengan riang gembira dengan menawarkan program program pembangunan yang pro rakyat.
Bahkan, Herman Deru mengimbau dan mengajak semua pihak untuk menjalankan politik yang bersih, santun dan beradab. Menjauhi kampanye yang saling caci maki dan menebar kebencian.
“Sesuai pesan Pak Presiden Prabowo mari ciptakan demokrasi sejuk dengan mengedapankan politik yang santun, bertarung tanpa membenci dan tanpa kecurangan,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait