CILEGON, iNews.id - Kantor Urusan Agama (KUA) ke depan diinginkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, tidak hanya mengurus pernikahan dan menjadi kantor urusan asmara saja, melainkan menangani urusan agama yang lain.
Hal ini diungkapkan Menag Yaqut saat memberi sambutan pada Rakernas Bimas Islam di Cilegon, Kamis (3/3/2022). Menag mengatakan, revitalisasi KUA menjadi salah satu program prioritas. Ia ingin KUA tidak hanya mengurus pernikahan atau menjadi kantor urusan asmara saja.
Pelayanan KUA dinilainya harus prima.
"Tidak semata kantor urusan asmara, tapi sesuai namanya, yaitu Kantor Urusan Agama. Urusan agama sangat banyak, dari lahir sampai mati," Menag menyampaikan.
Menurutnya, revitalisasi telah dilakukan pada 106 KUA pada tahun 2021. Tahun ini, Kemenag menargetkan proses revitalisasi bisa dilakukan pada 1.000 KUA.
Sejauh ini, anggaran yang tersedia baru cukup untuk 250 KUA saja. "Kita akan cari solusi anggarannya, semoga bisa kita capai dalam waktu dekat," kata Menag.
Ia menekankan, Ditjen Bimas adalah etalase Kementerian Agama, untuk itulah ASN pada Ditjen Bimas harus mampu memberikan pelayanan keagamaan yang prima kepada masyarakat.
"Jangan sampai saat ada masyarakat yang ingin dilayani, kita tidak berada dalam posisi sempurna untuk melayani. Dirjen Bimas Islam harus mampu menjadi ujung tombak Kemenag," ia berpesan.
Editor : Agustian Pratama
Artikel Terkait